Legislator Sumut Tersangka Korupsi, Tjahjo Ingatkan Kepala Daerah

Reporter

Friski Riana

Minggu, 1 April 2018 11:00 WIB

Kolega Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho yang juga politikus PKS, Mustafa duduk di ruang tunggu Gedung KPK, Jakarta, 29 Juli 2015. Mustafa akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka M Yagari Bhastara (Gerry) terakit kasus dugaan suap terhadap hakim PTUN Medan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para kepala daerah untuk belajar dari kasus korupsi yang menjerat puluhan anggota dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara. Tjahjo meminta para kepala daerah tidak main-main ketika menyusun anggaran dengan DPRD.

"Sedikit ada penyimpangan apalagi ada penyalahgunaan, apalagi ada pembagian, pasti terbongkar sebagaimana yang dialami oleh teman-teman-teman Pemda dan DPRD di Sumut." Tjahjo menyampaikannya melalui siaran tertulis, Ahad, 1 April 2018.

Baca:
Maraknya Kasus Korupsi Kepala Daerah Diduga Terkait ...
Partai Juara Korupsi Menurut Politikus Partai ...

Tjahjo menyarankan para kepala daerah untuk tidak tergoda jalan pintas. Apalagi jika jalan pintas itu berupa permintaan yang tak sesuai aturan. Menurut dia, lebih baik permintaan itu ditolak. Sebab, sesuai aturan, jika tak ada kesepakatan, anggaran masih bisa disahkan melalui peraturan gubernur. "Intinya, jangan main-main. Sekali main-main, pasti terbongkar."

Tjahjo juga prihatin dengan banyaknya anggota dan mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara yang ditetapkan tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia tak bosan-bosannya mengingatkan agar pemangku kebijakan, termasuk DPRD, memahami area rawan korupsi seperti perencanaan dan penyusunan anggaran. “Sudah banyak contoh kasus serupa.”

Advertising
Advertising

Perencanaan dan penyusunan anggaran merupakan area yang dicermati KPK, Kejaksaan, dan Badan Pemeriksa Keuangan dalam audit anggaran. "Tapi masih saja ada yang bermain." Mestinya, kata dia, kasus-kasus itu menjadi pelajaran berharga bagi semuanya untuk berhati-hati.

KPK, kata Tjahjo, tentu tak sembarangan menetapkan seseorang jadi tersangka karena mengantongi alat bukti kuat. Kendati begitu, karena puluhan anggota dan mantan DPRD Provinsi Sumatera Utara itu baru berstatus tersangka, Tjahjo mengimbau agar asas praduga tak bersalah harus dikedepankan.

Baca juga:
PPATK Berikan 368 Laporan Kasus Dugaan ... Pilkada 2018, Ketua KPK: Sejumlah Calon Terindikasi ...

KPK menetapkan 38 anggota dan bekas anggota DPRD Sumatera Utara sebagai tersangka suap Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Mereka diperiksa KPK pada 29 Januari hingga 3 Februari 2018.

Suap pembahasan dan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara 2014 yang menggiring Gatot Pujo Nugroho ke bui menjerat 13 orang lainnya dan telah divonis bersalah. Hingga 29 Januari 2018, KPK telah memeriksa 46 anggota DPRD Sumatera Utara. Pemeriksaan terhadap anggota DPRD Sumut telah dilakukan KPK sejak 2015.

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

3 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

7 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

8 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

10 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

11 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

13 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

18 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

19 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

3 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya