Jalur Pendakian Semeru Dibuka, Waspadai Jatuhan Piroklastik

Jumat, 30 Maret 2018 15:12 WIB

Pendaki mengepak barang bawaan dalam tas carrier di Pos IV Jalur Pendakian Semeru, Jawa Timur, 8 Juli 2017. Sesampainya Pos III, tantangan berikutnya adalah menaklukkan tanjakan yang berada persis di sebelah warung semangka. Tanjakan yang hampir memiliki kemiringan 70 derajat ini cukup membuat banyak pendaki kelelahan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Lumajang - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan batas aman pendakian Gunung Semeru sekitar satu kilometer dari puncak Semeru, Mahameru atau di Pos Kalimati. Rekomendasi ini disampaikan sehubungan dengan potensi besar jatuhan piroklastik di puncak Mahameru yang bisa membahayakan keselamatan pendaki yang abai atau menerabas batas pendakian.

Jatuhan piroklastik itu bisa berupa bom vulkanik dengan ukuran material 63,3 milimeter, lapili, dan abu. Jatuhan piroklastik itu bisa sangat membahayakan keselamatan pendaki yang mendekat ke kawah Jonggring Seloka. "Orang tidak akan bisa lari menghindar dari jatuhan piroklastik itu," ujar petugas Pos Pengamat Gunung Semeru di Gunung Sawur Liswanto dalam rapat koordinasi pembukaan pendakian Semeru di Lumajang, Kamis, 29 Maret 2018.

Baca:
Pendakian Gunung Semeru Dibuka Awal April
Gunung Semeru Dibuka, Pendakian Hanya Boleh ...

Liswanto tidak memungkiri fakta akan adanya pendaki yang menerabas batas aman pendakian untuk kemudian mendaki ke Puncak Mahameru. "Itu sudah di luar wewenang kami," kata Liswanto dalam rapat.

Hal senada juga dikatakan Pelaksana Harian Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) di Kabupaten Lumajang, Budi Mulyanto. "Kami tidak bisa mengunci atau melarang keras pendaki."

Jumlah personil TN BTS yang terbatas menjadi kendala mengawasi pendaki yang nekat ke puncak Semeru atau Mahameru. Karena itu otoritas TN BTS tidak bertanggungjawab atas pendaki yang mengabaikan ketentuan batas pendakian.

Baca juga: Gunung Semeru Gugurkan Material Pijar, Warga ...

Seperti diberitakan, Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) memutuskan membuka pendakian Gunung Semeru Rabu mendatang, 4 April 2018. Keputusan itu berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Pembukaan Pendakian Semeru digelar Kamis siang, 29 Maret 2018 di Lumajang.

Advertising
Advertising

Pelaksana Harian Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah II TN BTS di Kabupaten Lumajang, Budi Mulyanto mengatakan rekomendasi PVMBG mengenai batas pendakian itu sebagai upaya mencapai zero accident pada pembukaan pendakian 2018. “Pendaki dimohon untuk mematuhi larangan itu.”

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

3 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

11 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

11 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

12 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

12 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

15 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya