Bawaslu Dorong Masyarakat Daftar Jadi Pemantau Pemilu 2019

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 27 Maret 2018 15:14 WIB

Ketua Bawaslu RI Abhan bersama dengan anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Rahmat Bagja serta Ketua Komisi Pemerintahan DPR Zainudin Amali usai bertemu dengan Kapolri Tito Karnavian di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendorong komponen masyarakat maupun lembaga yang fokus terhadap pemilu untuk mendaftar sebagai lembaga pemantau pemilu 2019. Ketua Bawaslu Abhan mengatakan saat ini Bawaslu adalah satu-satunya lembaga resmi yang mengawasi pemilu.

"Kami menyadari bahwa obyek pengawasan kami sangat luas, namun sumber daya manusia sangat terbatas," ujar Abhan di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018. Atas dasar itu, dia menuturkan akan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu.

Baca juga: Siapa Saja yang Bisa Jadi Pemantau Resmi Pemilu?

Berbeda dengan saat pilkada, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu, lembaga pemantau pemilu 2019 mesti didaftarkan dan diverifikasi di Bawaslu. "Untuk Pilkada kewenangannya di KPU," kata dia. "Untuk Pemilu, nanti Bawaslu yang menentukan apakah sah atau tidak pendaftaran (Lembaga Pemantau)."

Pendaftaran lembaga pemantau itu terbuka seluas-luasnya untuk setiap elemen masyarakat. Waktu pendaftaran berlangsung hingga sebelum tahapan pemungutan suara. Adapun kriteria yang perlu dipenuhi lembaga pemantau yang akan mendaftar, antara lain adanya kepengurusan, berbentuk badan hukum, dan sumber dananya mandiri.

Abhan mengatakan semakin baik pemantau pemilu, semakin baik pula kualitas pemilu. Apalagi, dengan banyaknya ruang yang diberikan UU Pemilu kepada Bawaslu untuk melaksanakan fungsi peradilan atau ajudikasi.

"Jadi untuk fungsi pengawasan ini saya kira kesempatan bagi masyarakat atau lembaga pemantau pemilu di 2019 ini," kata dia.

Saat ini, baru satu lembaga yang mendaftar sebagai Lembaga Pemantau Pemilu 2019, yakni Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). "Kami mencoba mendaftarkan diri agar teregistrasi," ujar Koordinator Nasional JPPR Sunanto di Gedung Bawaslu.

Sunanto berharap dengan terdaftar sebagai lembaga pemantau resmi Pemilu 2019, hak masyarakat sipil sebagai pemantau bisa benar-benar diterapkan dan dilindungi dalam banyak hal. "Termasuk bagaimana kita bisa dapat banyak data, dan bekerjasama dengan penyelenggara meningkatkan kualitas pemilu."

Abhan berharap dengan mendaftarnya JPPR sebagai pemantau pemilu, nantinya akan banyak lembaga lain yang mengikuti.

Berita terkait

Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

51 hari lalu

Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

Pemantau independen yang dicap Kremlin sebagai "agen asing" mengatakan bahwa pemilu Rusia 2024 paling tidak transparan yang pernah ada di negara ini.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

1 Maret 2024

KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

Sejumlah persiapan Pilkada 2024 mulai dilakukan. Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 telah dimulai

Baca Selengkapnya

Link Live Bincang - Bincang Pesta Demokrasi dan Quick Count Hasil Pemilu 2024 di TEMPO

14 Februari 2024

Link Live Bincang - Bincang Pesta Demokrasi dan Quick Count Hasil Pemilu 2024 di TEMPO

Untuk memantau hasil Pemilu 2024, Anda bisa melihat Live Bincang - Bincang Pesta Demokrasi dan Quick Count Hasil Pemilu 2024 di TEMPO.

Baca Selengkapnya

UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

26 November 2023

UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

Sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan pemilu 2024, UGM akan mengirimkan mahasiswa KKN untuk memantau pemilu

Baca Selengkapnya

TKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024

21 November 2023

TKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024

TKN Anies-Muhaimin menyatakan penting dunia internasional memantau Pemilu 2024 untuk mencegah abuse of power selama pemilihan.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

23 September 2023

EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Tahan Pemimpin Kelompok Pemantau Pemilu

18 Agustus 2023

Rusia Tahan Pemimpin Kelompok Pemantau Pemilu

Kelompok tersebut pernah membuat pemerintah marah dengan mempublikasikan bukti dugaan penipuan dalam pemungutan suara parlemen Rusia 2011.

Baca Selengkapnya

18 Ribu Pemantau Pemilu Lokal dan Asing Pantau Pemilu Kenya Hari Ini

9 Agustus 2022

18 Ribu Pemantau Pemilu Lokal dan Asing Pantau Pemilu Kenya Hari Ini

Lebih dari 22 juta pemilih terdaftar di Kenya akan memilih presiden, parlemen, anggota 47 majelis rendah dan gubernur pada hari ini

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Kirim Pemantau Pemilu ke Palestina

10 Februari 2021

Indonesia Akan Kirim Pemantau Pemilu ke Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia siap mengirimkan pemantau untuk mengawasi pemilihan umum (pemilu) di Palestina

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Pemantau Pemilu Sebanyak 138, Terbanyak dalam Sejarah

17 April 2019

Bawaslu: Pemantau Pemilu Sebanyak 138, Terbanyak dalam Sejarah

Menurut Bawaslu keterlibatan 138 pemantau pemilu harus diapresiasi karena keberadaanya sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas.

Baca Selengkapnya