Kronologi Penangkapan Dua Prajurit TNI oleh Polisi Malaysia

Senin, 26 Maret 2018 10:41 WIB

Prajurit Yonif 644/Walet Sakti Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia bersiaga di Pos Pamtas Bantan, Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat, 4 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Dua prajurit TNI ditangkap oleh Polis Diraja Malaysia daerah Lundu di wilayah perbatasan Malaysia pada Jumat, 23 Maret 2018. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pelanggaran masuk wilayah perbatasan Malaysia.

Kepala Penerangan Daerah Militer XII/Tanjung Pura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti mengatakan keduanya tak sadar telah memasuki wilayah Malaysia. "Saat melakukan pengendapan, sudah masuk di wilayah Malaysia tanpa disadari kedua anggota," kata Tri Rana dalam keterangan tertulis pada Ahad, 25 Maret 2018.

Baca: Diduga Langgar Perbatasan Malaysia, Dua Prajurit TNI Ditangkap

Dua anggota yang diamankan tersebut adalah Kopral Dua M. Rizal dan Prajurit Kepala Subur Arianto. Berikut kronologi hingga keduanya diamankan Polis Diraja Malaysia.

- Pada Rabu, 21 Maret 2018, Komandan Pos Sei Saparan SSK II Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas Sersan Satu Abiyulsani mendapat perintah dari Komandan SSK II Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Kapten Infanteri Suyitno untuk melaksanakan pengendapan di jalur pelolosan (jalan tikus) patok D 699/11 atau pintu portal kebun sawit Malaysia PT. Rimbunan Hijau.

Advertising
Advertising

- Pada Kamis, 22 Maret 2018 pukul 22.30 WIB, Sertu Abiyulsani mengumpulkan seluruh anggotanya di pos penjagaan untuk melaksanakan briefing dan pembagian tugas dalam rangka pengendapan di wilayah perbatasan. Dalam pembagian tugas, Danpos bersama Pratu Eka Satria melaksanakan pengendapan di sektor jalur pelolosan simpang empat jalan Divisi Kebun Sawit PT. Ledo Lestari Semunying.

Kopda M. Rizal bersama Praka Subur Arianto diperintahkan oleh Sertu Abiyulsani melaksanakan pengendapan di pintu portal kebun sawit Malaysia PT. Rimbunan Hijau. Sisa anggota pos berjaga di Pos Sei Saparan dipimpin oleh Wakil Komandan Pos Sersan Dua Ozy Karisma Putra.

Baca: Ditangkap, Dua Prajurit TNI Tak Sadar Masuk Wilayah Malaysia

- Di hari yang sama pukul 23.00 WIB, Sertu Abiyulsani bersama tiga orang anggotanya berangkat dari pos menuju sektor pengendapan masing-masing prajurit yang sudah dibagi sektornya. Sebelum berangkat, Sertu Abiyulsani memerintahkan kepada seluruh anggotanya bila ada hal-hal menonjol agar segera laporan.

- Pada Jumat, 23 Maret 2018 pukul 05.00 WIB, Sertu Abiyulsani menghubungi Kopda M. Rizal yang berada di sektornya melalui telepon. Namun M. Rizal tidak dapat dihubungi. Kemudian Sertu Abiyulsani menghubungi Wadanpos Serda Ozy Karisma Putra yang standby di pos untuk menanyakan apakah Kopda M. Rizal dan Praka Subur Arianto sudah kembali ke Pos. Wadanpos menjawab bahwa kedua prajurit itu belum kembali ke pos.

- Di hari yang sama pukul 05.15 WIB, Sertu Abiyulsani bersama Pratu Eka Satria mengambil keputusan untuk berangkat menuju pintu portal kebun sawit Malaysia PT. Rimbunan Hijau. Saat tiba di lokasi Kopda M. Rizal dan Praka Subur Arianto tidak berada di tempat.

- Kemudian Pukul 05.40 WIB di dekat portal tersebut, Sertu Abiyulsani bertemu dengan karyawan kebun sawit Malaysia PT. Rimbunan Hijau, Poiman, 37 tahun dan bertanya apakah prajurit TNI di sekitar perkebunan sawit itu. Poiman pun mengaku melihat ada prajurit TNI bertemu dengan Polis Diraja Malaysia sekitar pukul 06.30 WITA atau waktu Malaysia.

- Pukul 07.00 WIB, Sertu Abiyulsani melaporkan kejadian tersebut kepada Kapten Inf Suyitno bahwa Kopda M. Rizal dan Praka Subur Arianto belum kembali ke pos dan tidak berada di lokasi pengendapan yang ditugaskan.

- Pukul 07.56 WIB, Komandan Satgas Yonif 642/Kapuas Letnan Kolonel Inf Faisal Amri menghubungi Komandan SSK II bahwa ia mendapat informasi dari Komandan Batalyon Tentara Diraja Malaysia Rejimen Askal Melayu Diraja (TDM RAMD) 11 yang mengatakan dua anggota TNI ditahan oleh Polis Diraja Malaysia. Posisi dua anggota tersebut di Kantor Polis Diraja Malaysia wilayah Lundu.

"Dengan demikian benar adanya dua anggota Satgas Pamtas Yonif 642/Kps ditahan oleh Polis Diraja Malaysia saat melaksanakan pengendapan," kata Tri Rana.

Menurut Tri Rana, saat bertemu dengan polisi Malaysia, Kopda M. Rizal dan Praka Subur Arianto ditahan karena PDRM mengklaim kedua prajurit TNI tersebut sudah melanggar dan masuk wilayah Malaysia.

Atas penangkapan itu, pihak TNI telah melakukan upaya agar keduanya dapat kembali, yaitu dengan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI serta ILO (International Liaison Officer atau Perwira penghubung internasioanal) RI di Kuching Serawak Malaysia. Hingga hari ini, belum diketahui apakah kedua prajurit tersebut telah dibebaskan atau belum.

TNI

Berita terkait

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

3 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

4 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

5 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

6 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

7 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

9 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya