Aktivis Jatim Gelar Aksi Solidaritas Eksekusi Lahan di Banggai

Minggu, 25 Maret 2018 13:00 WIB

Aparat kepolisian membubarkan warga yang menolak rumahnya dieksekusi di Kampung Bugis, Pulau Serangan, Denpasar, Bali, 3 Januari 2017. Eksekusi sengketa lahan seluas 1,12 Hektar yang dihuni 36 keluarga oleh Pengadilan Negeri Denpasar itu diwarnai kericuhan yang mengakibatkan sejumlah warga dan aparat terluka. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Posko Menangkan Pancasila Jawa Timur melakukan aksi solidaritas di Tuban, Surabaya, Malang, dan Pasuruan untuk merespon kasus penggusuran dari eksekusi lahan di Tanjung Sari, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah.

"Penggusuran di Tanjung Sari Luwuk Banggai melawan hukum," kata Koordinator Posko Menangkan Pancasila Jawa Timur, Muchammad Ramadhan dalam keterangannya pada Ahad, 25 Maret 2018.

Baca: Kronologi Kericuhan Eksekusi Lahan di Banggai

Pada 19 Maret 2018, pengadilan melakukan eksekusi lahan di Luwuk, Banggai. Namun eksekusi tersebut terhambat oleh blokade ibu-ibu yang menggelar pengajian di tengah jalan. Aparat Kepolisian Resor Banggai pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan blokade. Buntut dari peristiwa ini, Polri mencopot Kepala Polres Banggai Ajun Komisaris Besar Heru Pramukarno.

Ramadhan menilai banyak terjadi pelanggaran hukum dalam kasus penggusuran di Banggai tersebut. Pertama adalah tidak jelasnya luas lahan sengketa yang jadi sasaran eksekusi dan adanya kepemilikan Sertifikat Hak Milik warga yang sah atas tanah. "Hingga pelanggaran HAM oleh aparat yang melakukan tindakan kekerasan terhadap warga penghuni," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Bubarkan Blokade Pengajian Ibu-ibu, Kapolres Banggai Dicopot

Menurut Ramadhan, ancaman kekerasan, terutama dalam urusan perjuangan agraria bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan di mana saja, termasuk di Jawa Timur. Peristiwa tewasnya Salim Kancil di Lumajang dan konflik Tumpang Pitu Banyuwangi yang berlangsung hingga sekarang adalah contohnya.

"Beberapa tahun ke depan, episode drama kekerasan atas munculnya konflik agraria juga akan sering kita jumpai di Jawa Timur, khususnya jika Jalur Lintas Selatan (JLS) di sepanjang sisi selatan pulau Jawa sudah beroperasi," kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, ajang pemilihan gubernur Jawa Timur yang sedang berjalan harus dijadikan ajang untuk memastikan kedua pasangan calon bisa menyuguhkan program khusus tentang penyelesaian konflik agraria. "Di mana hal tersebut harus tanpa kekerasan dengan mengedepankan keberpihakan kepada rakyat di Jawa Timur," ujarnya.

Baca: Pemerintah Ingin Semua Korban Penggusuran Proyek Dapat Ganti Rugi

Berita terkait

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 hari lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

35 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

37 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

44 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

46 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

55 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

57 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

59 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

59 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

59 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya