Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 25 Maret 2018 11:30 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian saat memberikan selamat kepada Asops kapolri baru dan Kapolda di Mabes Polri Jakarta, 15 Maret 2018. Kapolri melantik sejumlah perwira tinggi kepolisian Asops dan Kapolda baru daerah Maluku, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Polisi Nasional Bekto Suprapto menuturkan Asisten Sumber Daya Manusia Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto memberikan dampak hingga ke Kepolisian Daerah dan Kepolisian Resor di seluruh Indonesia. Kesimpulan ini diperolehnya setelah berkeliling ke 33 Polda dan sejumlah Polres di Indonesia.

"Mereka bercerita bahwa pengaruh Pak Arief seperti garputala yang kalau dipukul punya bunyi tertentu yang menjalar," ujar Bekto saat menjadi pembicara dalam peluncuran buku 'Arief Effect: Setahun Revolusi Senyap di Dapur Polri' di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu, 24 Maret 2018. Arief menjabat asisten Sumber Daya Manusia sejak Februari 2017 dan dinilai membuat terobosan, salah satunya mengenai rekrutmen personel Polri.

Baca:Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Bekto mengatakan Arief melakukan revolusi hingga terasa ke tingkat daerah. Banyak bintara yang berterimakasih lantaran bisa lolos seleksi masuk kepolisian yang diawasi langsung oleh Arief. Seleksi masuk kepolisian dilaksanakan sesuai dengan peraturan. Jika terjadi penyimpangan, kata Bekto, pasti di luar sepengetahuan Arief. "Kalau ketahuan pasti disikat."

Menurut pensiunan polisi berpangkat Inspektur Jenderal itu, ada tiga reformasi yang dilakukan Arief, antara lain struktural, instrumental, dan kultural. Namun banyak pula yang tak suka kepada Bekto. “Ada polisi, adiknya enggak lulus tes. Kalau enggak lulus dia bilang enggak lulus."

Advertising
Advertising

Baca juga: Jokowi Puji Kinerja TNI-Polri Sukseskan Pemilu ...

Meski begitu, Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang. Perwira banyak menganggur biasanya karena baru saja selesai kuliah, belum ada jabatan yang sesuai dengan pangkat dan menolak dipindah ke daerah.

Peneliti Lokataru Haris Azhar berharap Arief tidak dulu digeser ke posisi lain. Pasalnya, kualitas sumber daya manusia kini merupakan salah satu masalah kepolisian. Salah satu beban yang ditanggung polisi berbintang dua itu antara lain adalah menciptakan penerus yang integritasnya sama seperti Arief.

Berita terkait

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

6 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

9 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

12 jam lalu

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

Ketua Kompolnas Budi Gunawan menyebut Polri perlu diberdayakan dan terus dibangun.

Baca Selengkapnya

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

1 hari lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

3 hari lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

5 hari lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

5 hari lalu

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya