Pemkot Bandung Minta Warga Antisipasi Banjir Bandang Susulan

Rabu, 21 Maret 2018 17:00 WIB

Seorang anak melewati lumpur yang menutupi jalanan di kawasan Jatihandap, Bandung, 21 Maret 2018. Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Linggaswara mengatakan banjir bandang yang melanda Cicaheum, Kota Bandung, terjadi akibat alih fungsi lahan di kawasan Bandung utara (KBU). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara meminta warga mewaspadai kemungkinan banjir akan berulang di Kota Bandung. Antisipasi harus dilakukan karena sesuai dengan prediksi, akan terjadi banjir besar yang merendam Cicaheum seperti saat ini. “Tidak menutup kemungkinan masih akan terjadi lagi banjir yang lebih besar dari ini,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Maret 2018.

Ferdi mengatakan banjir bandang yang terjadi di Sungai Cipamokolan menyebabkan tanggul di pinggiran sungai jebol. Beberapa tanggul sudah diperbaiki bersama masyarakat beberapa saat lalu. Namun, karena debit airnya besar, tanggul pun jebol. Daya tampung sungai dan kali tidak seimbang dengan debit air. “Ditambah saat banjir itu membawa lumpur dan material.”

Baca: Kepala Dinas Telah Prediksi Banjir Bandang...

Ferdi belum bisa menaksir kerugian akibat banjir bandang Cicaheum. “Belum bisa diperkirakan sepenuhnya, mungkin miliaran rupiah.”

Banjir bandang itu merendam 500 rumah di Kelurahan Jatihandap di Kecamatan Mandalajati, serta 117 unit rumah di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaraconong, Kota Bandung.

Advertising
Advertising

Banjir itu juga mengakibatkan 16 mobil rusak. Salah satunya satu mobil Xenia yang terseret hingga masuk ke dalam Sungai Cipamokolan. “Tim sedang mengangkatnya.”

Baca juga: Banjir Cicaheum Bukan Cuma karena Hujan, Ini Penyebabnya

Ferdi mengatakan lumpur sisa banjir bandang relatif sudah dapat dibersihkan. Ia berharap sore ini Bandung tidak hujan. Tanggul sudah dibangun, tapi sifatnya darurat. “Ini belum sepenuhnya aman.”

Menurut Ferdi, banjir bandang tidak hanya terjadi akibat hujan di kawasan Bandung Utara, di hulu sungai. Tapi juga karena eksploitasi di kawasan itu. Pembangunan di wilayah itu, kata dia, sudah sangat tidak terkendali.

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya