Prabowo Pidato Indonesia akan Bubar, Ini Nasehat Pengamat

Reporter

Alfan Hilmi

Rabu, 21 Maret 2018 11:28 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto gemar memberikan pernyataan kepada publik namun jarang muncul dalam perdebatan dan diskusi tentang kebijakan pemerintah. Ia menyarankan agar Prabowo turun langsung ke lapangan atau ikut berdiskusi mengenai kebijakan pemerintah.

Langkah itu dinilainya lebih baik ketimbang Prabowo hanya memberikan pernyataan-pernyataan yang dinilai Yunarto bombastis. “Lebih baik apabila Prabowo menawarkan solusi ketimbang hanya memberikan kritik terhadap pemerintahan sekarang,” kata Yunarto kepada Tempo, Rabu 21 Maret 2018.

Baca: Pengamat: Pidato Prabowo Bisa Jadi Bumerang Pilpres 2019 ...

Salah satunya pernyataan yang dinilai Yunanto bombastis adalah pidato Prabowo yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Ia mengatakan pidato itu memberikan kesan Prabowo pesimistis terhadap Indonesia. “Pernyataan seperti ini akan bisa kontraproduktif untuk dirinya sendiri secara elektoral.” Menurut dia, pidato itu sifatnya seperti propaganda, bicara hal besar, dan spekulatif.

Simak: Gerindra dan Semangat Order Baru Dalam Pilpres 2019

Advertising
Advertising

Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik Prabowo mengenakan baju putih dan dengan tegas mengatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Sebelumnya mengatakannya, ia memberikan argumen salah satunya soal kedaulatan negara yang menurutnya 80 persen tanah seluruh negara dikuasai hanya satu persen oleh rakyat Indonesia. “Tidak enak kita bicara, tetapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi,” kata Prabowo.

Dalam pidato yang diunggah di media sosial Gerindra, Prabowo mengatakan, "Di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian bahwa Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030."

Baca: Ini Pidato Prabowo Soal Prediksi Indonesia Bubar Tahun 2030

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan pernyataan Prabowo adalah peringatan untuk pemerintahan saat ini. "Itu namanya warning (peringatan). Kita ingin Indonesia lebih dari seribu tahun 2 ribu tahun. Selamanya sampai kiamat kalau perlu ya," kata Fadli di DPP Gerindra, Selasa, 20 Maret 2018.

Namun, jika cara memimpin Indonesia sama seperti saat ini bisa kacau. Fadli meminta masyarakat berkaca pada pengalaman Uni Soviet, sebagai negara kuat tapi terpecah setelah 70 tahun berdiri.

"(Uni Soviet) punya Red Army yang sangat kuat. Nah sekarang ini apa yg disampaikan Pak Prabowo itu warning jangan sampai salah jalan," ujarnya. Kalau salah jalan, Indonesia bisa bubar. Justru kita tidak ingin kita (Indonedia) itu bubar. Jangan sampai kita salah jalan."

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

9 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

39 menit lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

3 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

6 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

16 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

17 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya