Sohibul Iman Tak Ingin Tanggapi Harapan Fahri Hamzah

Rabu, 21 Maret 2018 10:17 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dingin menyikapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah yang berharap dia segera menjadi tersangka. Fahri, yang dipecat PKS, melaporkan Sohibul ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

"Tidak ada yang perlu ditanggapi," kata Sohibul lewat pesan pendek pada Tempo, Rabu, 21 Maret 2019.

Fahri Hamzah melaporkan Sohibul dengan Pasal 310 dan 311 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Baca juga: Fahri Hamzah Siapkan Dua Saksi Buktikan Sohibul Iman Memfitnah

Konflik antara Fahri Hamzah dan Sohibul Iman berawal saat PKS memecat Fahri pada April 2016. Tak terima, Fahri menggugat putusan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 14 Desember 2016 dengan Sohibul Iman selaku tergugat I, Majelis Tahkim PKS sebagai tergugat II, dan Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS sebagai tergugat III.

Advertising
Advertising

PN Jakarta Selatan memenangkan gugatan Fahri dan menyatakan pemecatannya tidak sah sekaligus menghukum DPP PKS membayar Rp 30 miliar kepada Fahri. PKS kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, tapi ditolak. PKS kini berupaya menempuh kasasi ke Mahkamah Agung.

Fahri menuding Sohibul melakukan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik serta melaporkannya ke polisi pada Kamis, 8 Maret 2018. Ia membawa bukti berupa cakram padat (DC), diska lepas (USB), dan sejumlah dokumen alamat berita yang memuat pernyataan Sohibul sebagai pelengkap data.

"Pernyataan Saudara Sohibul bisa dikatakan menyerang di depan publik dengan mengatakan saya berbohong dan membangkang. Ini kalimat yang dia tidak punya dasar untuk menyatakannya," ucapnya, Kamis.

Menurut Fahri Hamzah, pemimpin PKS tidak menghormati hukum dan aturan dalam kelembagaan negara. Bahkan Sohibul Iman dianggapnya tidak menghormati pengadilan yang masih status quo. "Kemarin saya gugat perdata, sekarang pidananya."

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

13 hari lalu

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI

Baca Selengkapnya

PKS Masukkan Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

16 hari lalu

PKS Masukkan Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera sebagai calon kandidat masih bersifat usulan sebelum diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

Dengan perolehan 10 kursi di DPRD, langkah politik Golkar patut diwaspadai di Pilkada DKI 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

23 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

24 hari lalu

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

PKS menyatakan pihaknya tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas.

Baca Selengkapnya

PKS Ajukan Sohibul Iman di Pilkada DKI 2024

25 hari lalu

PKS Ajukan Sohibul Iman di Pilkada DKI 2024

Mantan Presiden PKS Sohibul Iman bakal diajukan PKS jadi calon gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

59 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

59 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya