Begini Penilaian Ketua DPR terhadap Kinerja Jokowi

Kamis, 15 Maret 2018 11:07 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo memberi laporan keuangan KPK pada Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) dalam peresmian Klinik E-LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 12 Februari 2018. Klinik e-LHKPN di DPR akan mempermudah anggota DPR yang belum melaporkan harta kekayaannya. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyinggung kinerja pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo saat menghadiri milad akbar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-54 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu petang, 14 Maret 2018. Sebagai Ketua DPR, ia melihat Jokowi dan Kabinet Kerja sejauh ini telah berupaya keras memperbaiki persoalan bangsa.

“Kalau pemerintah tidak bekerja dan memperbaiki persoalan, boleh kita mengamuk dan marah, tapi sekarang kami masih melihat ada upaya pemerintah itu,” ujar Bambang.

Baca:
Evaluasi 3 Tahun Jokowi-JK di Bidang Sosial...
Survei CSIS: Kinerja Ekonomi Jokowi-JK Belum...

Bambang mengakui memang ada persoalan-persoalan bangsa yang sejauh ini di bawah pemerintahan Jokowi belum diselesaikan. DPR berharap pemerintahan Jokowi bisa menyelesaikan empat persoalan dalam waktu dekat, yang menurut dia harus diprioritaskan.

Persoalan itu adalah lapangan pekerjaan, harga-harga kebutuhan dasar yang stabil, rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat, serta pemenuhan hak pendidikan dan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke.

Bambang mengingatkan, dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia harus menggelar pemilihan presiden 2019. Ia meminta mahasiswa tidak absen menggunakan hak pilihnya serta bersikap kritis terhadap sosok yang akan dipilih. “Agustus 2018 kita sudah bisa melihat pasangan (calon presiden-wakil presiden) mana yang bisa dipilih,” ujar politikus Partai Golkar itu.

Baca juga: Pakar: Kalau Nawacita Dirinci, Tak Banyak yang Puas Kinerja Jokowi...

Advertising
Advertising

Bambang meramalkan paling banyak ada tiga poros dalam pilpres 2019. “Tapi saya memperkirakan tetap hanya dua pasangan yang head-to-head,” ujarnya.

Bambang juga meminta jika masyarakat sudah memilih presiden dan wakil rakyat pilihannya pada 2019 lalu merasa pilihannya ternyata salah, tak perlu lagi mengumbar makian dan rasa kecewa berlebihan. ‘Ya, telan saja, itu sudah pilihan kita.”

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

39 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya