Pengamat CSIS: Poros Ketiga dalam Pilpres Mustahil Ada

Kamis, 15 Maret 2018 04:38 WIB

Peneliti Senior CSIS J.Kristiadi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi menilai poros ketiga dalam pemilihan presiden 2019 mustahil terbentuk. "Itu kemustahilan ada poros baru," kata dia di Bakoel Coffie, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Dia meyakini hanya ada dua pasangan calon pemimpin yang bertarung.

Isu poros ketiga muncul saat Sekretaris Jenderal dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa duduk bersama membahas kemungkinan koalisi di Pacific Place, Jakarta beberapa waktu lalu. Ketiga partai itu masih belum mendeklarasikan dukungannya untuk calon tertentu hingga memutuskan melakukan penjajakan.

Simak: Menunggu Takdir dan Keajaiban Poros Ketiga di Pilpres 2019

Kristiadi menilai poros itu tak mungkin ada lantaran Partai Demokrat cenderung ingin merapat kepada kubu Joko Widodo. "Menurut saya Demokrat lebih nyaman ke Pak Jokowi," ujarnya.

Menurut dia, kubu Jokowi kemungkinan besar hanya akan melawan Prabowo Subianto. Kristiadi memprediksi Partai Gerindra dan Partai Kesejahteraan Rakyat akan sepakat untuk koalisi. Sementara saat ini, Jokowi sudah mengantongi dukungan dari PDIP, Partai Nasional Demokrat, PPP, dan Partai Hanura.

Advertising
Advertising

Khusus untuk Jokowi, pengamat dari CSIS ini menilai calon wakil presiden yang dia gandeng harus berasal dari kalangan santri. Dia menuturkan, tokoh muslim diperlukan untuk mengayomi masyarakat sehingga stabilitas politik bisa terjaga.

Berita terkait

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

4 Februari 2024

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

Menjelang Pemilu 2024, akan mulai bermunculan lembaga quick count atau hitung cepat perolehan suara paslon. Berikut penjelasan dan mekanismenya

Baca Selengkapnya

Jokowi Giat Bagi-bagi Bansos ke Beberapa Daerah Jelang Pemilu 2024, Begini Kata CSIS

24 Januari 2024

Jokowi Giat Bagi-bagi Bansos ke Beberapa Daerah Jelang Pemilu 2024, Begini Kata CSIS

Jokowi giat bagi-bagi bansos menjelang Pemilu 2024. Ke daerah mana saja dibagikan? Begini kata CSIS, ada kaitannya dengan Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

23 Januari 2024

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

Sejumlah pihak menanggapi pernyataan Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan program food estate singkong tak semuanya gagal.

Baca Selengkapnya

Walhi-Greenpeace-CSIS Respons Klaim Gibran soal Food Estate Gunung Mas Berhasil

23 Januari 2024

Walhi-Greenpeace-CSIS Respons Klaim Gibran soal Food Estate Gunung Mas Berhasil

Klaim Gibran soal keberhasilan food estate Gunung Mas menuai respons dari Walhi, Greenpeace, dan CSIS. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

CSIS Tanggapi Klaim Gibran tentang Keberhasilan Food Estate: Itu Sawah Palsu

22 Januari 2024

CSIS Tanggapi Klaim Gibran tentang Keberhasilan Food Estate: Itu Sawah Palsu

CSIS menilai klaim keberhasilan food estate yang disampaikan Gibran tidak sesuai fakta. Sebab sebagian besar proyek tersebut gagal karena dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanya Cara Cegah Greenflation, Peneliti CSIS Beberkan Jurusnya

22 Januari 2024

Gibran Tanya Cara Cegah Greenflation, Peneliti CSIS Beberkan Jurusnya

Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Dandy Rafritandi mengatakan ada sejumlah cara mencegah greenflation.

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

22 Januari 2024

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

Dosen senior Monash University Indonesia, Ika Idris, mengatakan Indonesia tercatat sebagai pengguna medsos terbesar di Asia Tenggara harus waspada.

Baca Selengkapnya

CSIS: Semua Paslon Tak Kuasai Isu Hubungan Internasional

9 Januari 2024

CSIS: Semua Paslon Tak Kuasai Isu Hubungan Internasional

CSIS menilai semua paslon tidak begitu menguasai isu hubungan internasional.

Baca Selengkapnya

7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

6 Januari 2024

7 Lembaga Survei Terkenal di Indonesia Beserta Pemiliknya

Terdapat beberapa lembaga survei di Indonesia yang telah memiliki nama terkenal baik di kalangan politisi Indonesia maupun masyarakat.

Baca Selengkapnya