JK Jelaskan Tantangan Perdamaian Saat Menerima Penghargaan UNS

Reporter

Friski Riana

Senin, 12 Maret 2018 18:54 WIB

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Wapres Jusuf dalam konferensi Kabul Peace Process di Kabul, Afghanistan 28 Februari 2018. REUTERS / Omar Sobhani

TEMPO.CO, Surakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima Universitas Sebelas Maret Surakarta Award 2018 berupa Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya. JK mendapat penghargaan itu karena dianggap berjasa menjalankan misi sosial dan kemanusiaan untuk perdamaian. "Terima kasih atas penganugerahan penghargaan UNS," kata JK dalam sambutan di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Senin, 12 Maret 2018.

JK menuturkan bekerja di lingkar kemanusiaan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga amanah sebagai manusia dalam mendamaikan sesama manusia. "Dalam agama sebagai amal ibadah. Tentu karena itulah maka modal pokok memberikan kedamaian, menyelesaikan persoalan kebangsaan, menyelesaikan persoalan keagamaan adalah suatu kewajiban kita semua. Adalah amal ibadah kita semua," ujarnya.

Baca: Malam Ini JK Tiba di Tanah Air Setelah Berkunjung ke Afganistan

JK menceritakan bahwa dia baru pulang dari Afganistan yang dilanda konflik. Ia mengaku bersyukur bahwa kondisi Indonesia jauh lebih baik daripada di sana. Meski memiliki perbedaan, kata JK, rakyat Indonesia juga memegang kesatuan yang luar biasa. "Kita tentu sedih melihat banyak negara seperti itu. Sedih lihat Afganistan, Suriah, Yaman, dan negara di Timur Tengah yang mengalami konflik luar biasa," katanya.

JK berujar selama 70 tahun merdeka, Indonesia mengalami 15 konflik. Dari 15 konflik, 10 di antaranya terjadi karena ketidakadilan ekonomi, politik, dan sosial yang terjadi di masyarakat. Karena itu, kata JK, mendamaikan suatu bangsa adalah dengan menciptakan keadilan.

Simak: JK Jelaskan Tantangan Pangan Akibat Melonjaknya Penduduk

Perdamaian, kata JK, merupakan salah satu tantangan yang akan dihadapi manusia. Selain perdamaian, manusia juga tidak bisa terhindar dari tantangan pangan, energi, dan perubahan iklim. Sehingga, untuk mengantisipasi masalah itu, JK mengajak para civitas, akademikus, dan alumnus perguruan tinggi untuk bekerja secara ilmiah

"Kita harus berusaha meningkatkan kemampuan, teknologi dan semangat. Bangsa banyak mempunyai kekayaan, penduduk, sejarah yang banyak dan semangat. Apabila kehilangan semangat, bangsa itu tidak akan maju. Karena itu semangat untuk maju, damai, semangat perbaiki diri adalah sangat pokok dalam mendidik generasi muda," kata JK.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

40 hari lalu

UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengumumkan jumlah pendaftar SNBP 2024 yang dinyatakan lolos masuk ke UNS sebanyak 2.042 orang.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

46 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

57 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

57 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

58 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

58 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

58 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya