Ini Langkah UIN Sunan Kalijaga setelah Cabut Ketentuan Cadar

Senin, 12 Maret 2018 17:22 WIB

Wakil Rektor 3 UIN Sunan Kalijaga, Waryono. Tempo/ Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta secara resmi telah mencabut ketentuan mengenai pendataan mahasiswi yang memakai cadar per 10 Maret 2018. Pencabutan ini dilakukan setelah ketentuan itu menuai polemik.

Setelah pencabutan ketentuan itu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mendesain ulang kebijakan soal pembinaan mahasiswa. "Kami akan redesain tentang kebijakan pembinaan mahasiswa itu,” ujar Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Waryono Senin 12 Maret 2018.

Baca: Cabut Ketentuan Cadar, UIN Sunan Kalijaga: Agar Air Tak Keruh

Waryono menegaskan, mahasiswa bercadar tetap diperbolehkan. "Masih diperbolehkan memakai cadar kok, karena memang ta ada pelarangan dalam kebijakan yang kami keluarkan," ujarnya. Dari data yang sudah dihimpun pihak kampus, saat total ada 41 mahasiswi yang memakai cadar.

Terkait rencana untuk redesain kebijakan pendataan dan pembinaan mahasiswa, Waryono menambahkan, kampus akan tetap melakukannya agar benar-benar terbebas dari bahaya laten pahan radikalisme. Ia melanjutkan, kebijakan itu nantinya bukan hanya dikhususkan untuk mereka yang mengenakan cadar, karena pintu masuk radikalisme bisa dari mana saja.

"Secara umum pembinaan untuk menangkal radikalisme bukan soal cadar, radikalisme dan terorisme juga bisa masuk kepada orang bercelana ketat,” ujar Waryono.

Baca: Said Aqil: Pelarangan Cadar Urusan Internal Kampus UIN

Advertising
Advertising

Redesain kebijakan untuk menangkal paham radikalisme yang disiapkan UIN Yogya ini nanti menggunakan metode seperti kebijakan lain yang sudah berjalan di kampus tersebut, misalnya kebijakan yang mewajibkan setiap mahasiswa harus memiliki sertifikasi baca tulis Al-Quran. “Kalau mahasiswa tak bisa baca tulis Al-Quran ya mereka diikutkan dalam laboratorium dan dibimbing khusus sampai bisa baca tulis Al-Quran,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan desain kebijakan baru itu, kata Waryono, pihak kampus bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). “Kami masih menggodog ulang pola (penangkalan radikalisme di kampus) ini agar bisa benar kena ikannya tanpa membuat airnya jadi keruh,” ujarnya.

Berita terkait

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Deretan Artis Indonesia yang Memutuskan untuk Bercadar, Paling Baru Ratu Rizky Nabila

4 Agustus 2023

Deretan Artis Indonesia yang Memutuskan untuk Bercadar, Paling Baru Ratu Rizky Nabila

Simak artis Indonesia yang istiqomah memutuskan untuk bercadar dan memperdalam ilmu agama islam. Ada yang bercadar setelah suaminya meninggal.

Baca Selengkapnya

Disertasi Romo Anthonius di UIN Yogya, Rektor: Perspektif Baru di Luar Dominasi Jawa

10 Juni 2023

Disertasi Romo Anthonius di UIN Yogya, Rektor: Perspektif Baru di Luar Dominasi Jawa

Disertasi berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal memberi perspektif baru tentang persinggungan Katolik dan Islam yang dominan di Jawa.

Baca Selengkapnya

Cerita Romo Anthonius Rampungkan Disertasi di UIN Yogyakarta, Sempat Terkendala Pandemi

10 Juni 2023

Cerita Romo Anthonius Rampungkan Disertasi di UIN Yogyakarta, Sempat Terkendala Pandemi

Romo Katolik Anthonius Michael menuai pujian karena menulis disertasi yang menghubungkan agama lokal Suku Toraja, Katolik, dan Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

31 Mei 2023

Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

Belasan praktisi dan akademisi dari Yogyakarta mengikuti kegiatan Dialog Antarkota se-Asia Tenggara atau Dialogue Cities Southeast Asia di Bangkok, Thailand mulai Minggu, 28 Mei 2023 sampai Selasa, 30 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus Di Yogya Keluarkan Seruan

20 Mei 2023

Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus Di Yogya Keluarkan Seruan

Sejumlah guru besar lintas universitas di Yogyakarta keluarkan seruan kepada masyarakat, elit politik dan tokoh masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Minat Kuliah di Maroko? Dapatkan Beasiswa Ini, Berikut Waktu Pendaftarannya

17 Mei 2023

Minat Kuliah di Maroko? Dapatkan Beasiswa Ini, Berikut Waktu Pendaftarannya

Moroccan Agency for International Cooperation melalui Kedutaan Maroko mengadakan program beasiswa untuk 30 pelajar yang ingin berkuliah di Maroko.

Baca Selengkapnya

Aturan Hijab di Iran: Ancam Penganjur Wanita Buka Hijab dengan Hukuman Berat hingga Tutup Ratusan Bisnis

18 April 2023

Aturan Hijab di Iran: Ancam Penganjur Wanita Buka Hijab dengan Hukuman Berat hingga Tutup Ratusan Bisnis

Iran semakin keras dalam menerapkan aturan hijab bagi wanita. Pihak berwenang bahkan mengancam dan menutup ratusan bisnis akibat melanggar

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Hukum Berat Penganjur Wanita Buka Hijab

16 April 2023

Iran Ancam Hukum Berat Penganjur Wanita Buka Hijab

Iran mengancam pihak yang menganjurkan wanita membuka hijab dengan hukuman lebih berat dan tidak bisa banding.

Baca Selengkapnya