TEMPO.CO, Jakarta -Kapal Motor Cepat AD-16-05 milik Komando Daerah Militer Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. Kapal tersebut mengangkut 65 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
"Saya mendapat laporan bahwa saat ini evakuasi sudah selesai dengan semua awak dan penumpang dalam keadaan selamat," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah kepada Tempo, Senin, 12 Maret 2018.
Dari informasi yang diperoleh, kapal tersebut tenggelam akibat mati mesin.
Adapun kronologis kejadian yang diperoleh, pada pukul 07.10 WIB, personel pengamanan berangkat menuju lokasi ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Setelah berada di tengah laut Kepulauan Seribu, kapal cepat rusak dan mesin kapal tidak aktif atau mati total.
Pada pukul 10.15 WIB, kapal KMC AD-04-15 merapat ke kapal KMC AD-16-05 untuk menyelamatkan penumpang agar pindah ke kapal lain. Pada pukul 11.10 WIB, kapal KMC AD-16-05 tenggelam dan 65 orang dapat dievakuasi.
Kepala Satuan Badan Pelaksana Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Infanteri Kristomei membenarkan kecelakaan kabar tersebut. "Ya betul jadi ada peristiwa tenggelamnya kapal KMC AD-16-05 yang sedang mengangkut personel kita dalam rangka menyiapkan kegiatan bakti sosial di kepulauan pramuka Kepulauan Seribu, tadi pagi, jam 11.10," kata Kristomei saat dihubungi, Senin, 12 Maret.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
9 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
15 hari lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.