TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie dikabarkan sudah membaik setelah sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami kebocoran pada klep jantungnya.

"Iya betul, sudah stabil, tapi masih perlu observasi dan istirahat di sana (rumah sakit di Muenchen, Jerman)," ujar petugas Bagian Hubungan Masyarakat The Habibie Center, Mila Octaviani, kepada Tempo pada Sabtu, 10 Maret 2018. Saat ini, kata dia, Habibie sudah didampingi dokter kepresidenan.

Baca: Klep Jantung BJ Habibie Alami Kebocoran

Meski begitu, menurut Mila, Habibie masih belum boleh keluar dari rumah sakit karena masih perlunya observasi lanjutan dari tim dokter. Selain itu, Habibie diminta tetap di rumah sakit agar bisa beristirahat secara optimal.

"Kalau sudah pulang ke rumah, (Habibie) suka enggak mau diam soalnya," ucap Mila. Kendati demikian, Mila menuturkan Habibie sekarang sudah bisa mengobrol dan bercakap-cakap. Namun ia belum mengetahui kapan Habibie diizinkan keluar rumah sakit.

Baca: Menteri Retno Marsudi: Kondisi BJ Habibie Sudah Stabil

Kabar kesehatan BJ Habibie yang menurun beredar sejak Sabtu, 3 Maret 2018. Namun, tutur Mila, sebenarnya ahli pesawat itu sudah mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak Kamis, 1 Maret 2018. "Dropnya sebenarnya sejak Kamis pekan lalu, tapi baru ramai di Indonesia pada hari Sabtu," katanya.

Saat itu, Habibie mengalami sesak napas. Ia lalu dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter langsung memeriksa Habibie dan diketahui bahwa klep jantungnya mengalami kebocoran, seperti yang dialami istrinya, almarhum Hasri Ainun, dulu. Habibie juga dikabarkan melakukan pemasangan kateter untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung agar dapat ditentukan tindakan yang akan ditempuh.

Saat ini, selain didampingi dokter kepresidenan, Mila menceritakan, hampir seluruh keluarga BJ Habibie menemani di sana. "Ada Mas Ilham (Ilham Habibie), cucu-cucunya, dan beberapa keponakan dekat. Ada juga tim dari sekretariat beberapa orang," ucapnya.