Jika Dipindah ke Lapas Klaten, Begini Kondisi Tahanan Baasyir

Kamis, 8 Maret 2018 16:11 WIB

Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir (tengah) dengan pengawalan petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, 1 Marte 2018. Abu Bakar Baasyir mendatangi RSCM untuk melakukan kontrol kesehatan atas sakit yang dideritanya. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Jika terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir jadi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Klaten, Baasyir akan ditempatkan di ruang poliklinik. "Dan poliklinik itu bukan tempat yang proporsional untuk orang sepuh (tua) dan sakit," kata Kepala Lapas Klaten Budi Priyanto di kantornya pada Kamis, 8 Maret 2018.

Budi mengatakan, hingga saat ini tidak ada persiapan khusus di lembaga yang dipimpinnya untuk menerima Baasyir yang rencananya akan dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur Bogor. "Soal pengamanan, ya yang ada saat ini dioptimalkan dalam keadaan yang terbatas. Kami tidak punya tenaga tambahan," kata Budi.

Kalau pemerintah pusat tetap menginginkan Baasyir dipindah ke Lapas Klaten, Budi mengaku akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Klaten dan Komando Distrik Militer 0723/Klaten. "Tapi pada intinya yang lebih proporsional itu sebenarnya bukan di Lapas Klaten, baik dari segi sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan wilayah (jaraknya cukup jauh dari rumah keluarga Baasyir di wilayah Kota Surakarta)," kata Budi.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Tidak Bisa Menjadi Tahanan Rumah, Alasannya...

Menurut Budi, jumlah petugas di Lapas Klaten sebanyak 102 orang, 18 orang di antaranya berstatus calon pegawai. Daya tampung Lapas Klaten standarnya hanya 144 orang. Namun, Lapas Klaten saat ini menampung 237 narapidana. Lapas Klaten juga tidak memiliki ruang tahanan khusus.

"Dalam kondisi normal seperti sekarang, Lapas Klaten sudah over capacity. Apalagi kalau dalam keadaan emergency. Kalau bicara humanis, tidak tega orang tua yang sakit dipaksakan di sini. Kasihan," kata Budi.

Selain terbatas dalam hal sarana dan prasarana kesehatan, Budi menambahkan, Lapas Klaten juga terbatas dalam hal ruang besuk. "Pembesuk ABB (inisial Baasyir) jelas akan lebih ekstra. Yang sudah-sudah, saat di Nusakambangan yang besuk cukup banyak. Banyak hal yang akan terjadi jika itu (pemindahan Ba'asyir ke Lapas Klaten) dipaksakan," kata Budi.

Seperti diketahui, pada Rabu lalu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan pemerintah akan memindahkan Abu Bakar Baasyir dari Lapas Gunung Sindur Bogor ke Lapas Klaten. Namun, Wiranto tidak mengatakan kapan pemindahan tersebut akan dilaksanakan. Dia mengatakan pemerintah saat ini sedang menyiapkan segala keperluannya.

Keputusan pemerintah memindahkan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Klaten tujuannya agar lebih dekat dengan rumah keluarga Ba'asyir. Sebab, kondisi kesehatan Ba'asyir terus menurun. Adapun pihak keluarganya menginginkan agar Baasyir menjadi tahanan rumah.

Baca juga: Pengacara Ingin Abu Bakar Baasyir Diperlakukan Seperti Ahok

Sementara itu, Lapas Klaten selama ini cenderung menolak tahanan yang sakit dari Polres atau Kejari Klaten karena tidak memiliki tenaga dokter. "Kalau harus ke rumah sakit dan sebagainya akan memakan waktu lama. Ini kan masalah kemanusiaan. Mereka masuk Lapas bukan seperti masuk RS. Harapanya mereka masuk sehat dan sehat terus sampai yang akan datang," kata Budi.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

11 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

17 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

42 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya