Gatot Nurmantyo Raih Bintang Kehormatan dari Singapura

Reporter

Antara

Selasa, 6 Maret 2018 04:01 WIB

Jenderal Gatot Nurmantyo mulai menghiasai peta politik Indonesia sejak akhir 2016. Kedekatannya dengan kelompok Islam membuatnya banyak dibicarakan sebagai calon pemimpin yang kelak akan menjadi pilihan umat. Presiden Joko Widodo akhirnya mengganti Gatot Nurmantyo dengan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Singapura - Pemerintah Singapura menganugerahi mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Bintang Kehormatan Distinguished Service Order (DSO) atas jasanya yang terus mendukung kerja sama Indonesia dan Singapura saat masih aktif sebagai Panglima TNI.

Bintang Kehormatan DSO itu diberikan langsung Presiden Singapura Halimah Yacob di Istana, Senin, 5 Maret 2018. Turut hadir pula Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen serta Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Perry Lim. Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya menjadi wakil dari Indonesia yang turut menyaksikan momen tersebut.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Jawab Soal Isu Kebangkitan PKI

"Saya berterima kasih kepada pemerintah Singapura. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, melainkan juga milik semua prajurit yang selama ini sudah bekerja sama," kata Gatot setelah acara selesai.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu kemudian menjelaskan DSO merupakan suatu bintang kehormatan yang diberikan Presiden Singapura kepada panglima angkatan bersenjata dari negara ASEAN dan negara lain yang terpilih.

Setelah disematkan bintang kehormatan, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang juga dilaksanakan di Istana, Singapura.

Gatot menjelaskan bahwa pembahasan pertemuan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong tersebut, mengangkat beberapa topik, di antaranya mengenai prospek hubungan TNI dengan Angkatan Bersenjata Singapura, sikap negara terhadap konflik wilayah, serta terorisme.

"Soal terorisme saya katakan bahwa satu negara tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Ini harus kerja sama dengan negara lain," kata Gatot.

Gatot Nurmantyo
juga berharap hubungan Indonesia dengan Singapura dapat berjalan dengan semakin baik.

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya