PKS Muda Nilai Pemerintah Miskin Perencanaan Proyek Strategis

Jumat, 2 Maret 2018 06:19 WIB

Logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muda, Yoandro Edwar menilai pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak matang di sisi perencanaan dalam pembangunan proyek nasional. “Pemerintah miskin dalam perencanaan, tapi ambisinya besar,” katanya dalam sebuah diskusi yang diunggah di akun resmi PKS, Kamis, 1 Maret 2018.

Yoandro mengatakan miskinnya perencanaan tersebut dapat dilihat dari jumlah proyek strategis nasional Jokowi yang telah tercapai. Menurut dia, dari 245 proyek strategis nasional, hanya 20 proyek yang terealisasi pada tahun 2016. Sedangkan pada tahun 2017 hanya 6 proyek.

Baca: PKS Bakal Hindari Isu SARA dalam Kampanye Pilkada 2018

Tak berhenti dalam perencanan, Yoandro juga menilai sisi pelaksaan dan pengawasan proyek tersebut bermasalah. Khususnya, kata dia, dengan banyaknya jumlah kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Menurut dia, pemerintah selamai ini telah mengabaikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). “Selama ini enggak dipeduliin,” katanya.

Baru-baru ini, pemerintah sebagai pemegang saham PT Waskita Karya bakal merombak jajaran direksi pada rapat umum pemegang saham April 2018, menyusul terjadinya serangkaian kecelakaan kerja di proyek yang tengah digarap perseroan. Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. M. Choliq membenarkan bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyinggung evaluasi direksi perseroan. Menurut dia, memang perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap manajemen, terutama menyangkut keselamatan kerja.

Dari 14 kecelakaan konstruksi kerja yang terjadi sejak Agustus 2017, tujuh di antaranya dikerjakan oleh Waskita Karya, yakni proyek LRT Palembang (4 Agustus 2017), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (22 September 2017), Tol Pasuruan-Probolinggo (29 Oktober 2017), Tol Layang Jakarta-Cikampek II (16 November 2017), Tol Pemalang-Batang (30 Desember 2018), Tembok Jalan Perimeter Proyek Kereta Bandara Soekarno-Hatta (5 Februari 2017) dan terakhir, Tol Becakayu (20 Februari 2018).

Baca juga: Soal Tudingan Nazaruddin ke Fahri Hamzah, PKS: Monggo Buktikan

Advertising
Advertising

Peneliti dari Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudistiara mengingatkan agar pemerintah tidak mengejar pembangunan proyek infrastruktur demi perhelatan seperti Asian Games. Menurut dia, pembangunan infrastruktur harusnya berorientasi pada industri manufaktur bukan karena adanya event. “Kalau infrasuktur untuk Asian Games kita salah,” ujarnya.

PKS

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya