Megawati Putuskan Usung Jokowi seusai Pertemuan di Batu Tulis

Jumat, 23 Februari 2018 21:48 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Grand Inna Beach Hotel, Bali, 23 Februari 2018. PDIP kembali mengusung Jokowi sebagai calon presiden dalam pemilu 2019. Dok/Istimewa.

TEMPO.CO, Denpasar - Keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden dianggap mengejutkan. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh kader partai kaget atas keputusan itu.

Hasto mengakui bahwa keputusan untuk mengusung kembali Jokowi diputuskan setelah pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. "Iya, salah satunya itu (pembahasan di Istana Batu Tulis)," kata Hasto di Grand Inna Beach Bali Hotel, Denpasar, Jumat 23 Februari 2018.

Baca: Megawati Resmi Umumkan Jokowi Sebagai Calon Presiden PDIP 2019

Menurut Hasto, pengumuman ini adalah respons Mega terhadap harapan publik yang ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya. "Jadi sebenarnya ini semacam pengukuhan kembali," ujarnya. Hasto menilai ini adalah pengukuhan kembali Jokowi yang juga pernah ditetapkan sebagai calon presiden dari PDIP pada 14 Maret 2014.

Megawati mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden yang bakal pentas dalam Pemilihan Presiden 2019 ketika membuka Rapat Kerja Nasional III hari ini. Rapat tersebut rencananya bakal berlangsung hingga 25 Februari 2018. Rapat tertutup ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi partai menghadapi agenda politik pada 2018 dan 2019.

BACA: Istana Batu Tulis, Megawati dan Pencalonan Jokowi

Advertising
Advertising

Hasto mengatakan pengumuman ini juga melanjutkan tradisi yang dibangun PDIP untuk memprioritaskan kadernya maju dalam pemilihan. Ia mengklaim hal ini sebagai kesusksesan kaderisasi di internal partainya. "Mereka yang berprestasi di mata rakyat, selalu mendapatkan kesempatan untuk menjabat kembali," ujarnya.

Baca: Bertemu Megawati, Jokowi: Bohong Kalau Tak Bicara Pilpres

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengaku terkejut dengan keputusan Megawati. Sebab, kata dia, lazimnya pengumuman tersebut berada di akhir rapat kerja. "Tapi sekali lagi ini hak prerogatif ketua umum mau menyampaikan kapan. Tidak ada yang tahu tadi," kata Hendrawan.

Saat itu, Hendrawan berujar, sempat ada kekhawatiran bahwa jadwal acara akan bergeser karena pidato Megawati. "Karena tidak ada di daftar acara," ujar dia. Menurut dia, pembukaan rapat pun berlangsung singkat. "Tidak ada tari-tarian, panji-panji partai. Ini singkat dan sederhana sekali," ujarnya.

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

29 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

2 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

6 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

17 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

19 jam lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

19 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya