Wakapolri Perintahkan Jajarannya Selidiki Serius Kasus Orang Gila

Rabu, 21 Februari 2018 19:27 WIB

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang baru Komisaris Jenderal Syafruddin saat mengikuti upacara pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 10 September 2016. Mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komisaris Jenderal Syafruddin resmi dilantik sebagai Wakapolri melalui Surat Keputusan Nomor 917/IX/2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin meminta jajarannya menyelidiki secara serius pelaku penyerangan terhadap tokoh agama yang diduga dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa atau orang gila.
"Karenanya, tersangka yang tidak waras itu supaya diselidiki lebih mendalam. Bukan berhenti di situ saja," kata Syafruddin saat bertemu para ulama dan kiai di Masjid Arif Nurul Huda Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca: Antisipasi Serangan ke Tokoh Agama, Polisi Tangkap 15 Orang Gila
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia ini memerintahkan jajarannya membentuk tim khusus, yang melibatkan para ahli dan dokter spesialis kejiwaan, untuk menangani dan mengusut kasus ini secara konprehensif. "Supaya jelas di masyarakat," katanya.
Dia mengaku sejak tiga pekan yang lalu Mabes Polri telah menurunkan tiga tim ke Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan daerah lainnya. Syafruddin menuturkan selain bertemu dengan ulama, dia datang ke Polda Jawa Timur juga untuk melakukan supervisi.

Simak: Jawa Timur Akan Razia Orang Gila Setelah Tokoh Agama Diserang
Ihwal anggapan serangkaian penyerangan terhadap tokoh agama dilakukan secara sengaja dan direncanakan (by design), Syafruddin tidak mau berspekulasi. "Kami investigasi dan kembangkan kasus ini secara konprehensif," kata dia.
Dalam dua bulan terakhir ini terjadi lima penyerangan terhadap tokoh agama. Terbaru, KH Hakam Mubarok, pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Lamongan, diserang oleh seseorang. Belakangan diketahui pelaku bernama Nandang Triyana, 23 tahun.

Lihat: Polisi Madiun Tangkap Orang Diduga Gila di Dekat Rumah Ulama
Dari hasil observasi sementara dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, warga Cirebon itu mengidap gangguan jiwa. Dari keterangan ibu pelaku, Sriana, anaknya sekitar empat tahun meninggalkan rumah dan sejak SMP kelas 2 telah terindikasi gangguan jiwa.
NUR HADI

Berita terkait

Ratusan ODGJ Dapat Hak Suara di Tangsel pada Pemilu 2024 Mendatang

6 Desember 2023

Ratusan ODGJ Dapat Hak Suara di Tangsel pada Pemilu 2024 Mendatang

Sebanyak 558 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Tangerang Selatan terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Baca Selengkapnya

Hasil Rapimnas III DMI Melarang Masjid Dijadikan Panggung Politik Pemilu 2024

6 Maret 2023

Hasil Rapimnas III DMI Melarang Masjid Dijadikan Panggung Politik Pemilu 2024

Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin mengungkapkan, salah satu rekomendasi Rapimnas III DMI adalah tidak menjadikan masjid sebagai panggung politik.

Baca Selengkapnya

Mongol Stres Sebut ODGJ Tidak Terkena Covid, Psikiater Beberkan Kekeliruannya

27 Juni 2021

Mongol Stres Sebut ODGJ Tidak Terkena Covid, Psikiater Beberkan Kekeliruannya

Dokter spesialis kejiwaan menyebut Mongol Stres kurang jauh mainnya saat menyatakan orang dengan gangguan jiwa tidak pernah terkena Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Penyelidikan Kasus Teror Ulama Oleh Orang Gila Dilanjutkan Lagi

16 September 2020

Jokowi Minta Penyelidikan Kasus Teror Ulama Oleh Orang Gila Dilanjutkan Lagi

Mahfud Md mengatakan kasus penyerangan ulama di masa lalu tak diteruskan setelah pelaku disebut mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

ASN Tolak ke Ibu Kota Baru, Syafruddin: Tak Usah Survei-survei

27 Agustus 2019

ASN Tolak ke Ibu Kota Baru, Syafruddin: Tak Usah Survei-survei

Menteri Syafruddin menduga tingginya angka yang menolak pindah ke Ibu Kota baru adalah dari ASN yang bakal pensiun.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Minta Wacana PNS Kerja dari Rumah Tak Dibahas Lagi

21 Agustus 2019

Menpan RB Minta Wacana PNS Kerja dari Rumah Tak Dibahas Lagi

Menpan RB meminta wacana PNS kerja dari rumah tidak diributkan lagi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Lowongan untuk 100 ribu CPNS Oktober Ini

30 Juli 2019

Pemerintah Buka Lowongan untuk 100 ribu CPNS Oktober Ini

Rekrutmen CPNS dan P3K kali ini tetap memprioritaskan untuk profesi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis profesional lainnya.

Baca Selengkapnya

KY Koordinasi dengan KPK Usut Hakim Pembebas Syafruddin

26 Juli 2019

KY Koordinasi dengan KPK Usut Hakim Pembebas Syafruddin

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan komisi antikorupsi siap membantu Komisi Yudisial dalam pengusutan dua hakim pembebas Syafruddin.

Baca Selengkapnya

Diisukan Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Syafruddin Mau Fokus di DMI

20 Juli 2019

Diisukan Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Syafruddin Mau Fokus di DMI

Menteri Syafruddin dipastikan tidak akan mengikuti bursa ketua umum PPP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka 100 Ribu Lowongan CPNS, Ini Perioritasnya

2 Juli 2019

Pemerintah Buka 100 Ribu Lowongan CPNS, Ini Perioritasnya

Untuk PPPK ini, pemerintah akan mempriortaskan merekrut para guru honorer yang telah melewati batas umur untuk mendaftar CPNS.

Baca Selengkapnya