Organisasi Mahasiswa Desak Jokowi Tuntaskan Kasus Intoleransi

Kamis, 15 Februari 2018 20:32 WIB

Polisi sedang melakukan olah TKP di Gereja St Lidwina Bedog, Sleman Yogyakarta pasca-penyerangan oleh seorang pria bersamurai. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Nasional mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah agar bekerjasama dengan solid, sinergis, dan responsif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan dan intoleran. Hal tersebut disampaikan oleh Presidium Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Putu Wiratnaya terkait serentetan aksi penyerangan terhadap pemuka agama dan rumah ibadah.

“Sayangnya, kami melihat belum ada penanganan yang sistematis dan efektif dari berbagai lembaga terkait,” kata Putu dalam keterangan tertulis pada Kamis, 15 Februari 2018.

Baca: BIN: Ada yang Politisasi Kasus-kasus Kekerasan pada Tokoh Agama

Untuk itu, mereka juga meminta Kepala Badan Intelejen Nasional Budi Gunawan, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar berkoordinasi untuk mengungkap aktor intelektual dibalik “Serta mengoptimalkan tindakan preventif agar kejadian yang sama tidak terulang lagi,” kata Putu.

Mereka juga meminta kepada para tokoh mulai dari pemuka agama hingga elit politik untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif untuk menjaga kondusifitas masyarakat. Masalahnya, kata Putu, deretan kasus penyerangan tersebut dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah dan nasional dan berpotensi memunculkan konflik.

Advertising
Advertising

Baca: Budi Gunawan: BIN Sudah Prediksi Kekerasan pada Tokoh Agama Marak

Adapun deretan kasus yang dimaksud adalah penyerangan pemuka agama sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama Umar Basri di Bandung pada 27 Januari 2018, penganiayaan ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persis, H. R. Prawoto hingga tewas oleh orang tak dikenal pada 1 Februari 2018, dan persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Tangerang pada 7 Februari 2018.

Kemudian serangan terhadap rumah ibadah di Gereja Santo Ludwina, Kabupaten Sleman pada tanggal 11 Februari 2018, yang menyebabkan Romo Prier dan pengikutnya mengalami luka sabetan pedang samurai, perusakan masjid di Tuban, Jawa Timur, serta pelecehan terhadap rumah ibadah umat beragama Hindu di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 12 Februari 2018.

Putu mengatakan, organisasinya berharap persoalan-persoalan intoleransi dan radikal serupa harus segera ditangani sehingga konflik sekecil apapun dapat segera diselesaikan dengan serius dan tuntas.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

11 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

13 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya