KNKT Diminta Segera Investigasi Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen

Minggu, 11 Februari 2018 14:56 WIB

Jenazah korban kecelakaan bus di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, tiba di RSUD Tangerang Selatan, Ahad, 11 Februari 2018. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Semarang - Pakar transportasi Universitas Katolik Sugijopranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan kecelakaan bus di Tanjakan Emen pada Sabtu, 10 Februari 2018, perlu dikaji dari beragam faktor. Djoko menilai umumnya kecelakaan disebabkan faktor manusia, prasarana, sarana, dan lingkungan.

“Setiap kecelakaan penyebabnya beragam. Oleh sebab itu, perlunya investigasi oleh institusi yang telah ditunjuk, yakni KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” katanya kepada Tempo, Ahad, 11 Februari 2018.

Menurut Djoko, salah satu penyebab bus pariwisata berulang kali mengalami kecelakaan adalah pengemudi bus sering mengalami perlakuan yang kurang menyehatkan fisiknya.

Baca juga: Korban Tanjakan Emen Akan Dimakamkan Secara Massal di Tangsel

Ia menyebutkan seharusnya tempat wisata atau tempat menginap wisatawan juga menyediakan ruang khusus buat pengemudi bus wisata. “Hasil tersebut sudah pernah direkomendasikan KNKT, yang ditujukan ke Kementerian Pariwisata dan asosiasi perhotelan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Perlunya penginapan itu untuk menjaga agar kondisi fisik pengemudi bisa pulih dan tidak mudah mengantuk ketika mengemudi karena tidak mendapat waktu istirahat yang cukup, tidur di tempat yang kurang layak, seperti di ruang bagasi bus, dalam bus, atau di lapangan terbuka.

Djoko menyarankan angkutan untuk keperluan pariwisata harus menggunakan layanan bus khusus wisata. Saran yang ia sampaikan itu mengacu pada sejumlah pengusaha angkutan yang terkadang masih menggunakan angkutan penumpang umum untuk keperluan wisata.

Baca juga: Kecelakaan di Tanjakan Emen, 23 Ambulans Tangsel Jemput Korban

Ia juga berharap pemerintah memberikan sanksi tegas, baik sanksi ringan berupa larangan beroperasi dalam rentang waktu tertentu, mencabut izin usaha, maupun sanksi pidana, agar ada efek jera. “Sanksi juga berlaku bagi petugas kir yang meloloskan uji kir yang kemungkinan tidak layak,” ucapnya.

Kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu lalu itu menelan 27 korban tewas warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Polisi menduga kendaraan pariwisata itu mengalami rem blong.

Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

21 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

23 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

24 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

24 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

25 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

25 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

25 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

25 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

25 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

38 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya