BNBP: Daerah Rawan Tanah Longsor Meluas di Jawa

Jumat, 9 Februari 2018 07:16 WIB

Ilustrasi longsor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi bencana tanah longsor meningkat di seluruh daerah di Pulau Jawa seiring dengan datangnya cuaca ekstrem, yang ditandai dengan tingginya curah hujan, akan berlanjut hingga Maret mendatang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa menjadi daerah yang paling terancam. “Meluas di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan, dan lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman,” kata Sutopo, Kamis, 8 Februari 2018.

Peta potensi tanah longsor bulan ini menunjukkan ancaman terbesar berurutan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jawa Barat, sejumlah kabupaten dan kota, seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, serta Tasikmalaya, menjadi daerah yang paling terancam.

Baca: BNPB: Belum Genap 2 Bulan, Terjadi 275 Bencana Alam pada 2018

Di wilayah Jawa Tengah, potensi tanah longsor meluas hingga Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga, dan Boyolali. Adapun di Jawa Timur meliputi Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, dan Banyuwangi.

Sutopo mencatat selama 2018 telah terjadi 275 bencana alam, termasuk tanah longsor. Hingga 7 Februari lalu, sedikitnya 19 orang meninggal akibat bencana tanah longsor.

Tahun lalu, bencana tanah longsor tercatat sebanyak 438 kali melanda penjuru Nusantara. Dari kejadian tersebut, 95 orang meninggal, 132 orang luka-luka, dan lebih dari 43 ribu orang mengungsi. Tak kurang dari 1.500 unit rumah rusak. “Bencana ini (tanah longsor) paling banyak menimbulkan korban jiwa,” kata Sutopo.

Baca: Puncak Musim Hujan, BNPB Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Senin, 5 Februari 2018, hujan deras di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, menyebabkan tanah longsor di empat titik, yaitu wilayah At-Ta’awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung. Sehari setelahnya, tanah longsor juga terjadi di Cijeruk. Musibah ini menelan empat korban jiwa.

Advertising
Advertising

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Kami akan memperkuat sistem peringatan dini,” kata Willem.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Tony Agus Wijaya, mengatakan curah hujan tinggi, khususnya di Jawa Barat, dalam sepekan terakhir merupakan imbas dari tekanan udara yang rendah di wilayah timur Filipina. Angin bertiup dari Asia ke arah barat daya dan barat laut yang kemudian menyebabkan penumpukan massa udara. “Itu berkontribusi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Barat,” kata dia.

Tony juga memantau ada pertumbuhan awan kumulonimbus sejak Senin, 5 Februari 2018. Awan tersebut memanjang dari wilayah Bogor hingga ke Ciamis, Kuningan, dan Indramayu.

MOH KHORY ALFARIZI

Berita terkait

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

6 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

18 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

18 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

4 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya