Ratusan Pengemudi Ojek Pangkalan Cianjur Serang Pengojek Online

Rabu, 7 Februari 2018 20:33 WIB

Polisi menghalau pengemudi angkot yang melakukan penyisiran terhadap ojek "online" di Jalan TMP Taruna, Tangerang, Banten, 8 Maret 2017. Pengemudi angkutan umum meminta ojek "online" tidak beroperasi di wilayah Tangerang karena merugikan mereka. ANTARA/Lucky R

TEMPO.CO, Cianjur - Ratusan pengojek pangkalan menyerang tempat berkumpul para pengemudi ojek online di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 7 Februari 2018. Akibatnya, tujuh pengemudi ojek online mengalami luka memar di bagian wajah.

Berdasarkan informasi, peristiwa penyerangan itu berlangsung pukul 15.00 ketika para pengemudi ojek online tengah beristirahat di salah satu rumah tempat berkumpul di RT 02 RW 16 Kelurahan Sawahgede.

Baca: Pemprov Jabar Konsisten Terapkan Aturan Transportasi Daring

Tiba-tiba dari arah Jalan KH Abdullah Bin Nuh (BLK), datang ratusan pengemudi ojek pangkalan menuju Jalan Pangeran Hidayatullah. Saat melewati tempat pengemudi ojek online berkumpul, para pengemudi ojek pangkalan itu berhenti dan langsung melakukan penyerangan.

"Ada tujuh orang di dalam rumah, termasuk saya. Biasanya, kalau tidak ada orderan, memamng istirahat di situ. Tapi tadi tiba-tiba ada yang datang langsung nyerang," kata Syahrir, 22 tahun, pengemudi ojek online asal Cianjur.

Para pengemudi angkutan online itu pun mengalami luka memar pada bagian wajah dan tubuh lantaran dipukul sejumlah pengojek pangkalan. Tidak hanya itu, beberapa barang milik korban juga hilang, seperti telepon pintar dan helm.

Simak: Taksi Online yang Boleh Beroperasi di Yogya 496 Unit

"Beberapa teman saya luka memar di bagian wajah, tapi ada juga yang hanya luka ringan. Sekarang sedang dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Selanjutnya, kami akan melapor ke polisi," ujarnya.

Bentrokan antara pengemudi ojek online dan pangkalan di Cianjur itu bukan yang pertama kali. Kedua pihak beberapa kali terlibat cekcok hingga hampir bentrok. Kedua pihak sempat dimusyawarahkan agar damai, tapi tidak menemui kesepakatan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Rachmat Hartono menuturkan bakal berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari solusi atas permasalahan transportasi roda dua tersebut.

Lihat: Pemerintah Pastikan Aturan Angkutan Online Efektif per 1 Februari

"Besok atau lusa, kami akan komunikasi dengan Badan Koordinasi Lalu Lintas Kabupaten Cianjur untuk mencari solusi terbaik supaya tidak ada bentrokan lagi," ucapnya.

Namun, kata dia, belum ada payung hukum terkait dengan transportasi roda dua. Karena itu, Rachmat akan memusyawarahkan kedua pihak demi mencapai kesepakatan bersama.

"Sebenarnya dari aturan juga tidak ada penggunaan sepeda motor sebagai angkutan atau transportasi umum. Makanya dalam pembahasan bersama Bakorlantas akan dibicarakan. Setelah itu, kami akan panggil pengurus dari kedua pihak," tuturnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

27 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

29 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

32 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

33 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

36 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

37 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

40 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya