Jusuf Kalla: Calon Kepala Daerah Jangan Kampanye Sekolah Gratis

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Februari 2018 17:46 WIB

Presiden Joko Widodo makan siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, 6 Februari 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Depok - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta calon kepala daerah tak menjanjikan sekolah gratis bagi semua orang selama masa kampanye Pilkada. Dia mengatakan, sekolah gratis hanya boleh untuk masyarakat yang tidak mampu.

"Jangan digratiskan bagi yang mampu. Yang mampu harus menyumbang untuk yang tidak mampu," kata Jusuf Kalla di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Depok, Rabu, 7 Februari 2018.

Kalla menuturkan, masih banyak sekolah di daerah yang fasilitasnya belum memadai. Menurut dia, tanggung jawab untuk membenahi itu bukan hanya milik pemerintah. Tapi juga masyarakat sekitar yang memiliki kemampuan lebih.

Baca juga: Jusuf Kalla Bolehkan Ceramah tentang Politik di Masjid, Asalkan..

"Jangan semua sekolah urusan menteri saja, padahal di sana ada orang tua yang mampu. Ayolah lagi kita gotong royong perbaiki itu selama ada cross subsidi antara yang mampu dan yang tidak mampu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan sebuah kasus di Banten. Dia menemukan sekolah negeri yang bangunannya jelek sekali. Namun tak jauh dari situ terdapat sekolah yang bagus. Kalla menyatakan, sekolah yang bagus mendapat sumbangan dari orang tua murid. "Kami takut, Pak, kami takut minta sumbangan orang tua, nanti dikira pungli kepala sekolahnya," kata Kalla menirukan ucapan pihak sekolah.

Menurut Kalla, banyak orang tua murid yang rela menyumbang untuk pembangunan sekolah anaknya. Dia menilai sekolah tersebut harus terbuka kepada orang tua murid jika ingin meminta bantuan.

Kalla menuturkan, dana dari orang tua yang mampu akan lebih bermanfaat dibandingkan dihabiskan di sekolah swasta yang biayanya ratusan juta. Pasalnya kualitas pendidikan di sekolah bisa meningkat dengan bantuan dana dari orang tua yang mampu.

Baca juga: Jusuf Kalla Salat Subuh Bareng Ustad Abdul Somad

Jusuf Kalla mengatakan, sekolah swasta mahal belum tentu berkualitas baik. Sayangnya, banyak masyarakat yang menilai sekolah mahal pasti bagus. Dia bahkan mengingatkan anaknya sendiri untuk tidak menyekolahkan semua keturunannya di sekolah swasta yang mahal. "Saya bilang sama anak saya, jangan semua sekolah di swasta yang mahal. Saya juga sekolah negeri tapi bisa bekerja," ujarnya.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya