Achmad Bakrie Award Tanpa Romo Magnis

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2007 23:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penghargaan Achmad Bakrie Award yang diberikan pada Selasa (14/8) malam ini berlangsung tanpa dihadiri salah seorang yang dipilih sebagai calon penerimanya. Franz Magnis Suseno, rohaniwan dan pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, menolak menerima penghargaan dan tidak hadir dalam acara penyerahan tersebut. Berbeda dengan Magnis, sutradara sekaligus sastrawan Putu Wijaya mengatakan penghargaan Achmad Bakrie Award 2007 yang baru diterimanya malam ini merupakan penghargaan atas karya sastra yang telah ditulisnya, bukan untuk dirinya. "Untuk sastra yang selama ini selalu dianggap sebagai hiburan semata. Dengan penghargaan ini, sastra bisa jadi alat untuk membela orang-orang tertindas, seperti kawan-kawan kita di Jawa Timur," katanya usai menerima penghargaan yagn diberikan Aburizal Bakrie di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (14/08) malam. Ia mengaku, sebelum menghadiri acara penghargaan tersebut, dirinya mendapat banyak pesan singkat dan saran dari teman-temannya untuk menolak penghargaan tersebut. "Tapi saya katakan penghargaan ini bukan untuk saya, tapi untuk sastra," katanya. Ketika ditanya tentang penolakan Franz Magnis Suseno terhadap penghargaan tersebut, ia berkata, "Beliau pasti punya alasan sendiri mengapa menolak." Penghargaan Achmad Bakrie Award diberikan malam ini kepada empat orang tokoh dan satu lembaga yang dinilai memberi peran besar dalam masyarakat. Keempat orang tersebut adalah Putu Wijaya untuk bidang kesustraan, Franz Magnis Suseno untuk bidang pemikiran sosial, Jorga Ibrahim untuk bidang ilmu pengetahuan (sains) dan Sangkot Marzuki untuk bidang kedokteran. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi terpilih sebagai lembaga yang dianggap mampu menerapkan teknologi. Tentang penolakan itu, beberapa waktu lalu Magnis mengatakan hal itu dilakukannya karena korban semburan lumpur panas Lapindo di Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, belum diperlakukan layak dan belum adanya sikap yang jelas dari pihak Lapindo Brantas Inc. Saham Lapindo Brantas Inc antara lain dimiliki keluarga Bakrie, pihak yang memberikan penghargaan Achmad Bakrie Award. "Penolakannya tidak mengurangi apresisasi saya atas dedikasinya selama ini," kata Aburizal Bakrie dalam sambutan pembukanya. Hal senada diungkapkan Ketua Freedom Institute Rizal Mallarangeng. "Penolakan Franz kami hargai. Tapi semua itu tidak mengaburkan fakta bahwa ia adalah orang yang berjasa dalam pemikiran sosial di negeri ini," katanya. Freedom Institute adalah lembaga yang menggelar penghargaan Achmad Bakrie Award. Selain Aburizal, acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh, antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidique, Menteri Sosial Bachtiar Chamsah, Pengusaha Sofyan Wanandi, Alwi Shihab, dan wartawan senior Goenawan Muhammad, yang juga pernah meraih Achmad Bakrie Award di bidang kesusastraan. Dibidang kesusastraan, Putu Wijaya terpilih karena karya-karyanya dinilai memberikan inspirasi dan tak lazim. Karyanya yang dianggap 'tak lazim' tersebut misalnya "Telegram" yang dibuat tahun 1973 dan "Stasiun" yang dibuat 1977. "Putu bergerak ke segala arah sekaligus, ia merangkum semua sastra yang ada. Dam ketika sastrawan lain berlomba mencari kebenaran, Putu Wijaya justru mencari kebetulan," kata Hamid Basyaib, salah seorang juri. Sedangkan dibidang sains, Jorga Ibrahim dinilai layak mendapat penghargaan tersebut karena ia adalah salah satu astronom dan matematikawan yang berhasil menerapkan karya-karyanya dalam geometri diferensial, terutama mengenai sensor holomorf, ruang kahler, dan deformasi aljabar. Prof. Sangkot Marzuki dinilai layak mendapat penghargaan dibidang kedokteran karena ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang membuktikan bahwa akumulasi mutasi dalam DNA mitokondria berperan dalam proses penuaan. "Sedangkan Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi layak mendapat penghargaan dibidang tehnologi karena berhasil mengembangkan varietas padi unggul," kata Hamid. Selain itu, ia menambahkan, lembaga ini juga membuat pemerintah mendapat penghargaan dari lembaga Food and Agriculture Organization (FAO) karena dinilai mampu meningkatkan produksi beras dalam negeri. Dwi Riyanto Agustiar

Berita terkait

Mengenal Palme D'Or Penghargaan yang Diterima Meryl Streep

7 jam lalu

Mengenal Palme D'Or Penghargaan yang Diterima Meryl Streep

Palme d'Or merupakan hadiah tertinggi yang diberikan di Festival Film Cannes

Baca Selengkapnya

Profil Meryl Streep, Aktris Senior Penerima Penghargaan Palme d'Or 2024

9 jam lalu

Profil Meryl Streep, Aktris Senior Penerima Penghargaan Palme d'Or 2024

Aktris Meryl Streep menerima penghargaan Palme d'Or di Festival Film Cannes pada Selasa, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

16 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

4 hari lalu

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Olivia Rodrigo dan penulis lagu yang menjadi mitranya selama ini Daniel Nigro dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

10 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

10 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

10 hari lalu

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

10 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya