Pada sambutannya Menlu Retno Marsudi memaparkan pencapaian Kemenlu di Asean dan PBB pada 2017.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sujud syukur di dalam Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 setelah seluruh rangkaian acara kunjungan Presiden Joko Widodo di Afghanistan selesai dan berjalan lancar. "Alhamdulillah semua lancar," kata Menteri Retno, lalu spontan bersujud syukur bersama Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono ketika rombongan bersiap lepas landas dari Kabul, Senin 29 Januari 2018.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan Menteri Retno dan Suhartono bersujud sebagai ungkapan rasa syukur atas lancarnya kegiatan Presiden Jokowi selama berada di negara yang sedang dilanda konflik itu. Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin, 29 Januari 2018 pukul 17.25 waktu setempat atau 20.05 WIB dan singgah di Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka, Bangladesh untuk pengisian bahan bakar.
Kunjungan Presiden ke Afghanistan sempat diliputi kekhawatiran karena Kabul diguncang ledakan bom yang menewaskan lebih dari 100 orang pada Sabtu, 27 januari 2018. Tempat ledakan bom berjarak sekitar 500 meter dari kantor KBRI di Kabul. Selain itu, pada Senin, saat Presiden menuju Afghanistan dari Bangladesh, kelompok bersenjata melancarkan serangan fajar di sebuah akademi militer di Kabul.
Dalam kunjungan pertama Presiden RI ke Afghanistan setelah 57 tahun itu, Presiden Joko Widodo menerima "Medal of Ghazi Amanullah" dari Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Presiden Arg serta melakukan pertemuan bilateral.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia membantu upaya perdamaian di Afghanistan. "Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu peace building di Afghanistan sebagaimana diminta Presiden Afghanistan."
Kunjungan Jokowi merupakan balasan atas kunjungan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan ke Jakarta beberapa waktu lalu.