TEMPO.CO, Palembang - Kepala Dinas pendidikan Sumatera Selatan Widodo mengajak pelajar di 17 kabupaten dan kota memanfaatkan fenomena alam gerhana bulan sebagi ajang pengayaan ilmu. Para guru geografi dan guru agama diminta memanfaatkan dan menjelaskan fenomena alam ini secara akademis dan religius. "Guru berperan memperkuat keimanan anak didik dengan penjelasan secara ilmiah," kata Widodo, Selasa, 30 Januari 2018.
Widodo mengajak pelajar yang memiliki minat astronomi untuk melakukan penelitian dengan bimbingan guru astronomi atau geografi. Hasil dari penelitian diyakininya dapat memperkaya pengetahuan. Hasilnya akan diikutsertakan dalam lomba penelitian baik tingkat provinsi, nasional. "Penelitiaannya juga bisa kita bawa ke lomba tingkat dunia," ujar Widodo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan HM. AL Fajri Zabidi mengatakan puncak gerhana bulan akan berlangsung pukul 20:29:49 WIB dan Akhir Gerhana Bulan pukul 22:11:11 WIB. Gerhana bulan total diprediksi terjadi 31 Januari dimulai pukul 18:48:27 WIB. "Ini fenomena alam yang harus disikapi secara bijak."
Keputusan Temu Kerja Hisab Rukyat pada 24-26 Mei 2016 di Bogor menyimpulkan bahwa hampir seluruh Kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana bulan total. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20:29:49 WIB dan akhir gerhana bulan pukul 22:11:11 WIB.
Al Fajri mengajak umat islam melaksanakan salat gerhana atau salat khusuf. Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA bersama para ulama, pimpinan ormas islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat melaksanakan salat gerhana bulan di wilayahnya masing-masing.“Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing, " katanya.