Setahun Jalankan Misi Perdamaian di Sudan, Polri Dipuji PBB

Reporter

Zara Amelia

Senin, 29 Januari 2018 16:18 WIB

Para personil Kontingen Formed Police Unit IX Polri ketika tiba di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten usai menjalani misi perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sudan, Afrika. 29 Januari 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 139 polisi personil Kontingen Garuda Bhayangkara II Formed Police Unit (FPU) IX tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 29 Januari 2018. Mereka tiba usai menjalankan misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa selama setahun di Sudan, Afrika.

Pasukan tiba di Gedung Hankam, Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 9.40 WIB. Kedatangan 139 personil itu langsung disambut oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian RI Inspektur Jenderal Saiful Matha. Penyambutan digelar melalui apel yang berlangsung selama sekitar 20 menit.

Baca: PT Pindad Kirim 29 Unit Anoa Untuk Pasukan Perdamaian PBB

“Hari ini rekan-rekan sekalian baru menyelesaikan tugas dari PBB. Alhamdulillah selamat sampai ke Indonesia setelah menyelesaikan tugas selama setahun meninggalkan keluarga,” kata Saiful dalam pidato penyambutannya.

Saiful berujar kinerja polisi yang dikirimkan ke Sudan terbilang baik. Bahkan, kata Saiful, PBB sendiri menilai anggota polisi dalam misi perdamaian di Sudan yang berasal dari Indonesia sebagai yang terbaik. “Dari kinerjanya dan segala macam,” kata Saiful.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengirim Kontingen FPU IX ke Sudan pada 19 Januari 2017. Satuan Tugas FPU bertugas mengendalikan ketertiban umum dan perlindungan terhadap personil, fasilitas PBB, serta mendukung operasi Kepolisian yang membutuhkan bantuan FPU, termasuk melindungi warga sipil.

Simak: Misi Akan Berakhir, TNI Perbaiki Masjid dan Gereja di Kongo

Satgas FPU juga terlibat dalam kegiatan community policing terhadap para internally displaced persons (IDPs) atau pengungsi korban konflik di Darfur, Sudan. Satgas FPU IX ini diberangkatkan untuk menggantikan FPU VIII yang purna tugas.

Kontingen FPU Indonesia 9 dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Ahmad Arif Sopiyan dengan 140 anggota, terdiri dari 100 personel pasukan taktis dan 40 personel pendukung. Namun, enam bulan setelah diberangkatkan, salah satu personilnya, Brigadir Azis Sumantl, meninggal dunia akibat sakit. Jenazah Azis telah dipulangkan pada Juli 2017.

Setelah melaksanakan apel, personil FPU IX akan mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri. Mereka juga akan mengikuti masa karantina untuk menyelesaikan sejumlah urusan administratif sebelum dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya