TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang berakhirnya misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco membantu perbaikan sarana ibadah di Kota Dungu, Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah. Mereka memperbaiki masjid dan gereja di sana.
“Kegiatan tersebut bertujuan menjalin interaksi yang baik antara semua personel Satgas Kizi TNI dan masyarakat sekitar serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Rabu, 3 Januari 2018.
Baca: Prajurit TNI Latih Penduduk Kongo Gosok Gigi
Menurut Nur Alam, TNI membangun kamar mandi Masjid Kudratullah dan pemasangan keramik di Gereja Wando. Perbaikan pembangunan sarana ibadah itu dilaksanakan selama lebih-kurang dua minggu.
Nur Alam menuturkan pembangunan sarana ibadah di wilayah Dungu tersebut sebagai bentuk kepedulian Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco terhadap masyarakat lokal. “Di samping itu, juga meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, mempererat tali persaudaraan, dan persahabatan,” ujarnya.
Simak: 14 Pasukan Perdamaian PBB Tewas Diserang Milisi di Kongo
Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco beranggotakan 175 prajurit dari tiga matra. Sebagian besar berasal dari Batalyon Zeni Konstruksi 11/DW dan Batalyon Zeni Konstruksi 12/KJ di Jakarta serta Palembang. "Rinciannya 150 personel TNI AD (Angkatan Darat), 19 personel TNI AL (Angkatan Laut), dan enam personel TNI AU (Angkatan Udara)," ucapnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, TNI ditempatkan di tiga UN Camp, yaitu COB Dungu, TOB Tadu, jugaTOB Demu. Selain bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian, Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC), di antaranya bantuan pelayanan kesehatan, pemberian bantuan kepada masyarakat, anjangsana, serta rehabilitasi jembatan dan jalan.