Alutsista TNI, KSAL Minta 35 Kapal Perang Tambahan

Reporter

Zara Amelia

Jumat, 26 Januari 2018 15:17 WIB

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menjadi inspektur pada pelaksanaan upacara likudasi Satrol Koarmada dan Satkamla Lantamal, pembentukan Spotmar Kotama, serta pembentukan Spotmar Lantamal di Tanjung Priok, Jakarta, 22 Januari 2018. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengajukan permintaan penambahan 35 kapal perang Indonesia untuk memenuhi jumlah standar alutsista TNI. Penambahan jumlah kapal perang tersebut untuk memperkuat alutsista matra laut TNI.

“Kami harap (jumlah kapal perang) memenuhi standar lah, sekitar 186 kapal,” kata Ade di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 26 Januari 2018.

Baca juga: Indonesia Beli Kapal Perang dari Inggris

Permintaan penambahan jumlah kapal perang itu, kata Ade, telah diajukan kepada Kementerian Pertahanan. Namun, Kementerian Pertahanan harus meminta persetujuan Kementerian Keuangan. Penambahan jumlah kapal perang itu nantinya juga tergantung keputusan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Ade menuturkan, saat ini jumlah kapal perang TNI AL berjumlah 151 unit. Menurut Ade, jumlah tersebut berkurang dari jumlah kapal perang pada 1960-an yang berjumlah hingga 162 kapal. Meski begitu, Ade mengatakan jumlah kapal perang saat ini yang lebih sedikit dari beberapa puluh tahun lalu tersebut masih bisa ditambah.

Selain kapal perang, Ade juga mengharapkan penambahan jumlah kapal selam baru. Pada 1960an era Presiden Soekarno, Indonesia membeli 12 kapal selam jenis Whiskey Class. Saat ini, Indonesia masih menggunakan 12 kapal selam tersebut. Ade berharap, TNI AL memiliki kapal selam tambahan dengan jumlah yang sama.

“Jumlah kapal selam yang diharapkan tidak usah banyak-banyak. Sama seperti dulu, 12 kapal,” lata Ade.

Harapan Ade tersebut bertolak belakang dengan anggaran TNI AL yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran TNI termasuk matra laut tahun ini menurun dibandingkan 2017. Sebab, pemerintah memutuskan untuk mengurangi anggaran sektor pertahanan. Anggaran yang sebelumnya mencapai Rp 114,9 triliun, tahun ini dipangkas menjadi Rp 107,7 triliun.

Meski begitu, Ade tetap berharap impiannya menambahkan alutsista TNI matra laut dapat terwujud. “Itu (151 kapal) adalah angka minimal. Kami harapkan dengan kekuatan negara serta tantangan-tantangan regional, nantinya dapat memenuhi standar,” kata dia.

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya