Atasi Wabah Campak, Jokowi Perintahkan Warga Asmat Direlokasi

Kamis, 25 Januari 2018 15:16 WIB

Sejumlah warga dan anak-anak yang terdampak gizi buruk, campak, dan malaria menunggu speedboat untuk dievakuasi dari Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua, 24 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta- Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk merelokasi warga Kabupaten Asmat, Papua yang terkena wabah di sana. Perintah itu dimaksudkan agar penanggulangan kejadian luar biasa wabah penyakit campak dapat teratasi segera.

"Presiden mengusulkan minggu lalu, tim sedang bekerja," kata Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Ben Rimba di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah pada Kamis, 25 Januari 2018.

Ben mengatakan kendala adat dan budaya menjadi pertimbangan untuk merelokasi warga. "Itu tidak mudah dan kita akan melakukan pendekatan-pendekatan," ujar dia.

Baca: Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Jokowi Minta Solusi Menyeluruh

Pertimbangan untuk merelokasi ini agar warga yang menderita sakit dan terpencar di daerah terpencil dikumpulkan di pusat kota sehingga dapat segera mendapat pertolongan. Dengan kondisi yang sekarang, warga sulit mendapatkan bantuan dan pengobatan karena kendala transportasi. Wabah pun menjadi terus merebak.

Advertising
Advertising

Menurut Ben, transportasi logistik seperti obat-obatan, makanan, personel dan dokter sebenarnya berjalan lancar dari Jakarta hingga Timika. Namun distribusi untuk ke masing-masing lokasi membutuhkan pesawat kecil dan kapal. "Jadi daya angkutnya terbatas sekali," ujar dia.

Selain transportasi, masalah komunikasi menjadi kendala di sana. Ben menuturkan sudah mengirim tim selama satu minggu ke sana dan belum mendapatkan laporan. Karena itu dia menyediakan helikopter untuk respon cepat untuk kejadian tertentu. "Ada tiga helikopter disatgas ini di mana kalo ada kejadian kita bisa berangkatkan," kata Ben.

Baca: Wabah Campak di Kabupaten Asmat, Kapolda: Dokter Sangat Minim

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberangkatkan 206 personel TNI ke Papua. Para personel tersebut akan akan berada di Papua selama 9 bulan. Mereka ditugaskan untuk memberikan bantuan kesehatan juga bantuan logistik berupa obat-obatan dan makanan.

Berdasarkan catatan yang dimiliki Pusat Kesehatan TNI, Jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk di Asmat, Papua sejak September 2017 hingga 24 Januari tercatat berjumlah 70 orang. Dari 70 korban meninggal itu, 65 anak meninggal akibat gizi buruk, empat anak karena campak dan satu orang karena tetanus.

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

56 menit lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

2 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

14 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

15 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya