Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Campak di Kabupaten Asmat, Kapolda: Dokter Sangat Minim

Reporter

image-gnews
Seorang ibu mendampingi anaknya Yakubus (kiri) yang menderita gizi buruk saat perawatan di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang ibu mendampingi anaknya Yakubus (kiri) yang menderita gizi buruk saat perawatan di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 22 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan Kabupaten Asmat kekurangan dokter untuk menangani wabah campak dan gizi buruk. Beberapa pusat kesehatan masyarakat di Asmat, kata dia, tidak memiliki dokter akibat kurangnya tenaga medis tersebut.

“Tenaga medis kurang, tenaga dokter sangat minim. Kepala puskesmas bukan dokter,” katanya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Melawai, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018.

Boy berujar telah meminta tenaga medis tambahan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Markas Besar Polri. Dokter tambahan itu akan bergabung dengan Satuan Tugas Terpadu, yang dibentuk Polda Papua khusus untuk menangani wabah campak dan gizi buruk di Asmat.

Baca: Atasi Campak dan Gizi Buruk Asmat Harus Kerja Lintas Sektoral

Boy berharap Pusdokkes Mabes Polri mengirimkan dokter tambahan, termasuk dokter yang masih dalam program magang. Meski begitu, Boy meyakinkan jumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Agats saat ini terbilang cukup. “Baik spesialis, dokter umum, maupun paramedis lainnya cukup,” tuturnya.

Selain dokter, stok cadangan vaksin campak juga kurang. Meski saat ini stok vaksin campak terbilang cukup, pihaknya masih membutuhkan ribuan vial vaksin tambahan untuk para warga. Vaksin cadangan itu dibutuhkan anak-anak, terutama di daerah yang sulit dijangkau. “Untuk cadangan, diperkirakan kami masih butuh sekitar dua sampai tiga ribu vial lagi,” ujar Boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Jokowi Minta Panglima TNI-Kapolri Tangani Wabah Campak di Asmat

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto menerjunkan tim medis ke sejumlah lokasi di Asmat. Tim medis itu termasuk dokter spesialis yang akan dikirimkan ke Asmat secara periodik.

Sebelumnya, Polda Papua bersama TNI dan pemerintah daerah Papua juga membentuk Satuan Tugas Terpadu dalam menangani kejadian luar biasa ini. Satgas tersebut terdiri atas tim medis serta anggota Polri dan TNI untuk mendistribusikan obat-obatan dan bahan pangan.

Gizi buruk dan busung lapar melanda Asmat sejak beberapa bulan terakhir. Buruknya gizi tersebut menjadi penyebab mewabahnya penyakit campak. Penyakit campak dan gizi buruk mengakibatkan lebih dari 60 warga meninggal akibat terlambat memperoleh penanganan medis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

51 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.


Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

15 Februari 2024

Imunisasi Campak
Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular penyakit.


Beda Gejala Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak

22 Oktober 2023

Cacar air. Foto : halodoc
Beda Gejala Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak

Meski sekilas terlihat mirip, pakar menjelaskan beda gejala cacar monyet, cacar air, dan campak. Distribusi ruam ketiga penyakit itu berbeda.


Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memberikan sambutan dalam Acara Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2023 di Mall Kota Kasablanka, Sabtu, 13 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya


Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

18 Maret 2023

Imunisasi Campak
Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

Kota Bogor menerangkan deerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel positif.


Alasan Pasien Campak Perlu Dirawat di Ruang Isolasi

6 Februari 2023

Seorang balita di Kampung Cisadane, permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mengalami demam dan bintik-bintik merah saat dilakukan pelacakan kasus campak. ANTARA/Mansur
Alasan Pasien Campak Perlu Dirawat di Ruang Isolasi

Tak hanya di rumah, jika dirawat di rumah sakit pasien campak juga sebaiknya dirawat di ruang tersendiri atau isolasi. Ini alasannya.


Benarkah Air Kelapa Bisa Redakan Ruam Campak?

6 Februari 2023

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Benarkah Air Kelapa Bisa Redakan Ruam Campak?

Pakar menjelaskan ruam campak bisa diredakan dengan minum air kelapa hanya mitos. Bagaimana faktanya?


Vaksin Campak dan Covid-19 Bisa Diberikan Bersamaan, Cek Syaratnya

27 Januari 2023

Bidan Puskesmas Cisimeut menyuntikkan vaksin campak kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 AGustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Vaksin Campak dan Covid-19 Bisa Diberikan Bersamaan, Cek Syaratnya

Pakar kesehatan membolehkan vaksin campak diberikan bersama vaksin COVID-19, termasuk booster kedua. Ini yang perlu diperhatikan.


Pakar Ingatkan Campak Lebih Menular dari COVID-19

27 Januari 2023

Seorang balita di Kampung Cisadane, permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mengalami demam dan bintik-bintik merah saat dilakukan pelacakan kasus campak. ANTARA/Mansur
Pakar Ingatkan Campak Lebih Menular dari COVID-19

Pakar kesehatan mengatakan penyakit campak lebih menular dari COVID-19 dengan daya tular pada 12 hingga 13 orang di sekitar pasien.