SMRC: Jatah di Kabinet Jokowi Dongkrak Elektabilitas Golkar

Kamis, 25 Januari 2018 13:43 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpose bersama sejumlah pengurus baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Reserch Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa bertambahnya kursi Partai Golkar di kabinet Presiden Joko Widodo secara tidak langsung mendongkrak elektabillitas Golkar. "Secara tidak langsung berpengaruh dengan semakin dekatnya sosok Jokowi di Golkar," ujarnya di Jakarta, Kamis 25 Januari 2018.

Partai Golkar mendapatkan kursi tambahan di kabinet setelah ditunjuknya mantan Sekjen Parti Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Selain itu kedekatan Golkar dengan Presiden Jokowi terlihat dari rangkap jabatan oleh petinggi Golkar termasuk Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Baca:
LSI: PDIP, Golkar dan Gerindra Partai Papan Atas Pilpres 2019
LSI: Ini Penyebab Elektabilitas PDIP dan Golkar Naik

Djayadi mengatakan dengan positifnya persepsi publik kepada kinerja Presiden Jokowi juga akan berdampak terhadap Partai Golkar. Sejauh ini lanjut Djayadi, Partai Golkar merupakan salah satu partai yang sudah terang-terangan memberikan dukungan untuk Presiden Jokowi di 2019.

PDIP, kata Djayadi, juga membutuhkan Golkar agar Partai Golkar dengan elektabilitasnya yang membaik sejak pergantian ketua umum tidak berpaling dan membentuk poros baru.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Golkar Unggul di Survei LSI, Gerindra: Itu Tak Representatif
Kasus Setya Bikin Elektabilitas Golkar Tersisa 7 ...

Pembenahan dalam tubuh Partai Golkar, kata Djayadi, juga mendongkrak elektabilitas setelah terpuruk akibat kasus E KTP yang menjerat mantan ketua umum Setya Novanto. "Kehadiran ketua umum baru, dan membangun partai yang lebih bersih berhasil menaikan elektabilitas Golkar," ujarnya.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperkirakan tiga partai akan memimpin Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres). Tiga partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipilih oleh 22,2 persen responden, Partai Golongan Karya (Golkar) dipilih 15,5 persen responden, dan Partai Gerindra 11,4 persen responden dari 1200 orang yang disurvei.

Pendiri LSI, Denny JA menyatakan "partai papan atas" adalah partai yang elektabilitasnya di atas 10 persen. “PDIP, Golkar dan Gerindra konsisten di atas 10 persen dalam lima survei terakhir yang dilakukan LSI.” Denny JA menyampaikannya melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu 24 Januari 2018.

TAUFIQ SIDDIQ | ALFAN HILMI

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

7 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

8 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya