Cerita Warga Pesisir Lebak Saat Diguncang Gempa Keras Hari Ini

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 Januari 2018 20:46 WIB

Sejumlah bangunan di Pandeglang dan Lebak Banten mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi Selasa siang, 23 Januari 2018. DARMA WIJAYA

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten kembali melaksanakan aktivitas secara normal setelah diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) pukul 13.34 WIB.

"Kami sudah berkumpul kembali bersama anggota keluarga," kata Didi Sumardi (50) warga Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak saat dihubungi di Rangkasbitung, Selasa, 23 Januari 2018.

Peristiwa gempa tektonik itu beruntung rumahnya tidak mengalami kerusakan, meski terasa guncangan cukup kuat.

Baca juga: Gempa 6,4 SR di Lebak, Warga Kota Serang Berhamburan Keluar Rumah

Namun, dirinya bersama isteri dan dua anak saat merasakan getaran kuat berhamburan ke luar rumah untuk penyelamatan. Saat itu, keluarga sangat ketakutan karena terjadi dua kali getaran.

Advertising
Advertising

Beruntung, gempa tektonik itu tidak berlangsung lama sehingga tidak menimbulkan kerusakan rumah miliknya. "Saya kira getaran gempa itu kali pertama yang dirasakan cukup kuat," ujarnya.

Menurut Didi, saat ini masyarakat di wilayahnya kembali normal dan tidak ketakutan lagi.Sebab, berdasarkan BMKG gempa tektonik yang terjadi di selatan Lebak itu tidak menimbulkan tsunami.

Bahkan, masyarakat juga memadati tempat ibadah untuk melaksanakan shalat Maghrib."Kami sudah biasa diterjang gempa tektonik, namun kali ini yang sangat menakutkan karena guncangan cukup besar," katanya.

Begitu juga Ujang (50) warga Panggarangan Kabupaten Lebak mengatakan saat ini masyarakat kembali normal dan seperti biasa melaksanakan shalat berjamaah di musala dan masjid.

Sedangkan, kondisi rumah yang rusak berat terpaksa mengungsi ke tempat tetangga maupun kerabat yang selamat dari gempa. "Kami lokasinya sangat berdekatan dengan pusat gempa itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat terjadi gempa tektonik pukul 13.34 WIB kebanyakan masyarakat berada di rumah sambil istirahat dan shalat zhuhur setelah bekerja.

Namun, tiba-tiba guncangan gempa cukup besar sehingga kondisi rumah warga mengalami kerusakan. Beruntung, gempa tektonik itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

Baca juga: Gempa Hari Ini, BMKG: Kondisi Sudah Stabil Tidak Perlu Panik

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias mengatakan masyarakat pesisir selatan sebagai pusat gempa berkekuatan 6,4 SR pada koordinat 7,21 LS dan 105,91 BT atau tepatnya 81 km arah barat daya Lebak agar tenang dan tidak panik.

Sebab, gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang tsunami. "Kami minta warga tidak panik dan kembali normal," katanya.

Ia menyebutkan, gempa tektonik itu hingga kini merusak sebanyak 311 rumah, puskesmas dan tempat ibadah.

Pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah. "Kami yakin warga di sekitar pesisir Lebak sudah biasa jika terjadi guncangan dan mereka tidak begitu panik maupun ketakutan," katanya.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

20 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya