Surplus Beras, Cianjur Bakal Tolak Distribusikan Beras Impor

Jumat, 19 Januari 2018 16:11 WIB

Lagi, Beras Impor Masuk Awal 2016

TEMPO.CO, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur menolak kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah pusat. Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman bahkan akan menolak mendistribusikan beras impor tersebut.

"Kalau Cianjur mendapatkan kuota beras impor dari pemerintah pusat, akan kami simpan di gudang saja," ujar Herman di Cianjur, Jumat, 19 Januari 2018. Dia menambahkan, target produksi beras di Cianjur sekitar 850 ribu ton. Saat ini Cianjur menghasilkan 990 ribu ton. "Dan ini jelas surplus."

Baca juga: Banten Tolak Rencana Impor Beras 500 Ribu Ton

Menurut Herman, selain akibat surplus karena memasuki masa panen raya, penolakan beras impor masuk Cianjur sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Soliyah menuturkan Satuan Tugas Pangan terus melakukan upaya antisipasi melambungnya harga beras di Cianjur. Satgas memantau setiap pergerakan harga dan ketersediaan komoditas itu.

Advertising
Advertising

Soliyah menjelaskan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Sesuai dengan laporan dari Satgas Pangan, harga beras masih di bawah HET, jadi masih stabil. Tak seperti di sejumlah wilayah yang harganya di atas HET," kata Soliyah.

Dia mengaku terus memotivasi jajarannya di tim Satgas Pangan untuk terus solid memonitor dan mengawasi pergerakan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di pasaran. Koordinasi itu tak hanya dilakukan di jajaran Polres Cianjur, tapi juga dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan instansi vertikal seperti Bulog.

Baca juga: Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Koordinasi dengan Dinas Peternakan juga dilakukan. Ini terkait dengan harga ayam yang sempat melambung. "Alhamdulillah, sekarang sudah ada solusinya," ujarnya.

Saat ini harga komoditas yang terpantau cukup menonjol di antaranya cabai. Soliyah mengaku harga cabai sekarang relatif masih tinggi. Penyebabnya adalah stok berkurang akibat pengaruh cuaca. "Harganya saat ini di pasaran masih cukup tinggi tapi dalam batas kewajaran," katanya.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

27 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

29 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

29 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

30 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

31 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya