Pemprov Jabar Salurkan Bantuan Peduli Rohingya Tahap II Rp 1 Miliar
Senin, 8 Januari 2018 17:40 WIB
INFO JAWA BARAT – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan Jawa Barat Peduli Rohingya Tahap II senilai Rp 1 miliar. Sumbangan itu berasal dari sumbangan sukarela para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karyawan Bank bjb, dan masyarakat umum, melalui Rumah Zakat.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan batuan tersebut secara simbolis setelah salat subuh berjemaah rutin ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2018.
“Salat subuh tadi pagi lebih bermakna dengan diserahkannya bantuan Jawa Barat Peduli Rohingya Tahap II senilai Rp 1 miliar, semoga berkah,” kata Aher, panggilan akrab gubernur.
Aher mengatakan, selama warga Rohingya masih mengungsi maka permasalahan belum selesai. Sebagai warga tak berdaya maka kebutuhan mereka mesti dipenuhi melalui uluran tangan semua pihak yang mampu, karena itulah program Jawa Barat Peduli Rohingya terus digulirkan.
“Saya atas nama masyarakat Jawa Barat terus mendukung Warga Rohingya yang saat ini berjuang untuk pengakuan status kewarganegaraan mereka,” ujarnya.
Aher minta rekening Jawa Barat Peduli terus berlanjut. Kepedulian Jawa Barat baik di Tanah Air maupun mancanegara perlu terus ditumbuhkan. Sebelumnya, warga Jawa Barat juga membantu warga di daerah lain yang terkena musibah, seperti korban gempa di Pidie Aceh dan korban banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat. Saat itu, Aher menitipkan bantuan sebesar Rp 4 miliar untuk Pidie dan Rp 3 miliar untuk Kota Bima.
Mengacu pada laporan Rumah Zakat, bantuan Jawa Barat Peduli Rohingya Tahap I sebesar Rp 2,1 miliar telah disalurkan kepada para pengungsi Rohingya di Bangladesh beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut sebagian besar dinikmati pengungsi dalam bentuk sandang, pangan, dan sanitasi air.
Bahkan bersama WHO, bantuan Jawa Barat Peduli telah menjadi bagian penting dalam pendirian 100 shelter pengungsi, yang dilengkapi sarana layanan warga termasuk penyediaan tenaga medis berupa dokter dan perawat. (*)