Ketua Komisi II DPR Dukung Pembentukan Satgas Anti Politik Uang

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 4 Januari 2018 07:36 WIB

Ketua Komisi Pemerintahan DPR Zainuddin Amali. Golkar akan menggelar rapat pleno untuk membahas penarikan Setya Novanto dari Ketua DPR dan nama penggantinya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar Zainuddin Amali mendukung gagasan pembentukan Satuan Tugas Anti Politik Uang (Satgas Anti Politik Uang) oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi menjelang pemilihan kepala daerah 2018 mendatang.

"Pembentukan Satgas Anti Politik Uang oleh Polri dan KPK sangatlah tepat menjelang Pilkada serentak tahun 2018. Saya sangat mendukung gagasan itu," kata Zainuddin melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 3 Desember 2017.

Baca juga: Wakapolri: Seperti KPK, Polisi Tangani Politik Uang Pilkada 2018

Zainuddin merasa politik uang di pilkada 2018 yang diadakan di 171 daerah itu akan marak terjadi. Pasalnya, mayoritas dari 171 daerah itu merupakan daerah-daerah dengan penduduk yang besar. Secara pribadi, ia berharap satgas ini nantinya dapat meminimalisir kecurangan pada pilkada dalam bentuk politik uang.

"Polri dan KPK dapat bekerja sama dengan penyelenggara pemilu untuk memaksimalkan peran satgas yang terbentuk ini," tutur dia.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah mewacanakan pembentukan Satgas Anti Politik Uang. Satgas tersebut akan berfungsi mengawasi dan mencegah adanya praktik mahar politik atau politik uang lainnya. "Tujuannya mengawasi juga menindak untuk efek deterrent kepada semua piak," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Januari 2018.

Pengawasan itu termasuk aliran dana beberapa pemerintah daerah yang membeludak akhir tahun ini. Center for Budget Analysis (CBA) menemukan adanya ledakan dana hibah dan bantuan sosial pada 2017 oleh sejumlah pemerintah daerah yang dicurigai direncanakan sebagai amunisi Pilkada 2018.

Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman mengatakan, pada 2017, total dana hibah dan bansos yang digelontorkan kepada seluruh provinsi, kota, dan kabupaten seluruh Indonesia mencapai Rp 72,3 triliun. Total dana hibah dan bansos di 34 provinsi sebesar Rp 54,4 triliun serta dana hibah dan bansos di 508 kabupaten atau kota sebesar Rp 17,8 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Hubungan Masyarakat Muhammad Iqbal mengatakan polisi melalui Satgas Anti Politik Uang bentukannya akan ikut mengawasi aliran dana mencurigakan terkait dana hibah dan bansos tersebut. "Itu jelas (akan diawasi). Itu termasuk statis dan teknis kita," kata Iqbal ketika ditemui secara terpisah.

ZARA AMELIA

Berita terkait

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

12 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

14 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

40 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

AHY mengklaim dia sudah berdiskusi dengan Prabowo Subianto mengenai maraknya politik uang di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Suara Demokrat Turun, AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Paling Ugal-Ugalan

41 hari lalu

Suara Demokrat Turun, AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Paling Ugal-Ugalan

AHY berharap praktik politik uang bisa segera dihapuskan. Jika politik uang masih ada, biaya politik akan tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Sarankan Pembagian Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024

43 hari lalu

Alasan KPK Sarankan Pembagian Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024

Jokowi mengatakan pemerintah akan memantau ketersediaan anggaran untuk memastikan kelanjutan program bansos pangan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

56 hari lalu

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Periksa Pelapor dan Saksi dalam Dugaan Politik Uang Dua Caleg Partai Demokrat

56 hari lalu

Bawaslu Periksa Pelapor dan Saksi dalam Dugaan Politik Uang Dua Caleg Partai Demokrat

Dua caleg Partai Demokrat akan dipanggil dan diklarifikasi sebagai terlapor dugaan politik uang pada Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024, Perludem Minta Bawaslu Berani Usut

57 hari lalu

Kasus Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024, Perludem Minta Bawaslu Berani Usut

Perludem menyatakan kasus itu dapat menjadi pembuktian keseriusan Bawaslu menggunakan kewenangan penindakan politik uang.

Baca Selengkapnya

Masuk 2 Laporan Resmi, Bawaslu Selidiki Dugaan Politik Uang Caleg DPR RI dari Golkar

23 Februari 2024

Masuk 2 Laporan Resmi, Bawaslu Selidiki Dugaan Politik Uang Caleg DPR RI dari Golkar

Bawaslu Kota Depok telah menerima dua laporan soal dugaan politik uang caleg DPR RI dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Jelang Pencoblosan, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Politik Uang Bagi-bagi Rp 150 ribu

14 Februari 2024

Jelang Pencoblosan, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Politik Uang Bagi-bagi Rp 150 ribu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya menerima dua laporan masyarakat soal adanya dugaan praktik politik.

Baca Selengkapnya