Aktivis Desak Jokowi untuk Hentikan Kriminalisasi Joko Prianto

Selasa, 26 Desember 2017 05:45 WIB

Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah dalam kunjungan kerja di Semarang, 23 Desember 2017. Biro Pers Istana Kepresidenan.

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kriminalisasi terhadap salah satu aktivis lingkungan hidup, Joko Prianto, yang dilaporkan oleh kuasa hukum PT Semen Indonesia, Yudi Taqdir atas tuduhan pemalsuan.

"Kami mendesak pemerintah untuk menstop kriminalisasi yang dilakukan atas Joko Prianto yang dituduh mengada-ada oleh pihak pro-semen," kata Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Asfinawati, Senin malam, 25 Desember 2017.

Baca: Melalui Twitter, Jokowi Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Kristiani

Joko Prianto dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah dengan tuduhan mengada-ada oleh pihak PT Semen Indonesia. Kasus itupun kemudian diproses. Pada Kamis, 28 Desember 2017, kasusnya akan dilimpahkan ke kejaksaan.

Menurut Asfinawati, kriminaslisai terhadap Joko merupakan upaya mementahkan putusan Mahkamah Agung, yang berkaitan dengan persoalan lingkungan. Sebab, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) senada dengan putusan MA. "Bahkan dalam putusan MA telah menguatkan putusan tersebut, sehingga bukanlah peristiwa
pelanggaran hukum,” kata Asfinawati.

Joko, kata Asfinawati, beberapa kali melaporkan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh PT Semen Indonesi ke Polda Jawa Tengah. Namun, laporan itu tidak ditindaklanjuti. Kepolisian bahkan tidak menindaklanjuti kegiatan ilegal yang diduga
dilakukan perusahaan semen tersebut.

Baca: Pengamat SMRC: Kecil Peluang Jokowi Ganti Airlangga Hartarto

Advertising
Advertising

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung nomor 99 PK/TUN/2016 perusahaan semen tersebut sudah tidak dapat melakukan kegiatan usahanya. “PT SI ternyata tetap melakukan kegiatan usahanya yang dapat diartikan sebagai usaha ilegal,” ujar dia.

Alasan itulah yang mendorong Asfinawati beserta para aktivis lain mengeluarkan pernyataan ditujukan kepada Presiden Jokowi. Dia meminta atas nama UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Pasal 66, agar Presiden segera mengentikan hal tersebut.

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

12 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

59 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya