PKS, Gerindra, dan PAN Berkoalisi di Pilkada 2018

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 Desember 2017 23:13 WIB

Dari kiri, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Presiden PKS, Sohibul Iman; dan Sekretaris Jendral PAN, Eddy Soeparno saat memberi keterangan terkait pertemuan tiga partai tersebut di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang No. 82, Pasar Minggu, Jakarta, 24 Desember 2017. Tempo/M. Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - PKS, PAN dan Gerindra dipastikan akan menjadi koalisi bersama di beberapa wilayah dalam Pilkada 2018. Tiga partai yang memenangkan koalisi pada Pilkada DKI Jakata ini akan bersama-sama dalam Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.

Adapun untuk Jawa Timur, masih dalam pembahasan. "Kami bertiga sepakat akan terus menjaga kebersamaan di dalam event-even politik khusunya pada Pilkada gubernur di beberapa provinsi," kata Presiden PKS, Sohibul Iman di Kantornya, Ahad, 24 Desember 2017.

Baca juga: Pilgub Jateng, Gerindra dan PAN Ingin Head to Head Lawan PDIP

Pernyataan Sohibul Iman itu keluar setelah ia bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di DPP PKS. "Setelah tahun baru kita akan punya kesimpulan untuk Jawa Timur," kata Sohibul.

Untuk nama-nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di beberapa daerah tersebut, Sohibul mengatakan akan mengumumkannya setelah adanya rapat masing-masing partai. "Khusus untuk PKS, Insya Allah hari Rabu mengadakan rapat dewan pimpinan tingkat pusat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sohibul mengatakan koalisi yang mereka bangun berdasar dari kekuatan ketiga partai yang dianggap bisa meraih kemenangan di daerah-daerah tersebut. Selain itu, koalisi dibentuk atas semangat melanjutkan keberhasilan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Baca juga: PKS Dukung Sudirman Said Maju Pilgub Jateng

"Pada waktu itu kami bertiga, dengan dukungan seluruh rakyat Jakarta dan yang di-Atas, kami mendapatkan kemenangan," katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan walau berkoalisi di tempat-tempat tersebut, namun tidak menutup kemungkinan mereka akan berpisah di tempat lain dalam Pilkada 2018. Menurut dia, selaku pimpinan pusat juga harus mendengarkan usulan atau pandangan dari pengurus partai di daerah. "Kami juga tidak terlalu formal dan kaku," kata Prabowo.

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

11 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya