TNI AL Tangkap Kapal Pencari Ikan Asal Malaysia di Selat Malaka

Kamis, 21 Desember 2017 21:01 WIB

Kapal penangkap ikan berbendera Cina yang ditangkap TNI-AL di perairan Natuna, pada 17 Juni 2016. dok. TNI-AL

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Armada RI Kawasan Barat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL berhasil menangkap satu kapal pencari ikan asal Malaysia di perairan Selat Malaka. Kapan tersebut ditangkap saat Kapal Republik Indonesia (KRI) Torani 860 sedang melakukan operasi Kalan Udhaya-17. "Berawal saat melakukan patroli di sekitar Selat Malaka," kata Kepala Penerangan Koarmabar Letnan Kolonel (P) Agung Nugroho, Kamis, 21 Desember 2017.

Kapal asing tersebut, kata Agung, terlihat di satelit sedang melakukan penarikan jaring di selatan perbatasan perairan Indonesia dan sudah memasuki wilayah Indonesia. "Diketahui kapal tersebut adalah KIA JHF 8826 B, namun belum diketahui muatannya," ujar Agung.

Baca: Pemerintah Tangkap Kapal Asing dengan Lima Bendera Negara

Agung menuturkan para prajurit dari KRI Torani 860 melakukan pengejaran dan merapat ke lambung KIA JHF 8826 B menggunakan sekoci. "Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut diduga melakukan pelanggaran dan tindak pidana di perairan Indonesia," tuturnya.

Pelanggaran yang dilakukan kapal Malaysia itu, kata dia, ialah melakukan penangkapan ikan di wilayah Indonesia tanpa izin dan dokumen yang lengkap. "Seluruh ABK tidak dilengkapi dengan dokumen pelaut, sijil, dan melakukan penangkapan ikan dengan pukat hela," tutur Agung.

Lihat: Gaya Unik Susi Pudjiastuti, Paddling di Depan Kapal Pencuri Ikan

Pukat hela merupakan jaring yang biasa digunakan oleh kapal penangkap ikan. Pukat tersebut merupakan jaring yang dibiarkan di dalam perairan kemudian dibawa sambil kapal berjalan menyusuri laut. Berdasarkan peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan, pukat tersebut hanya boleh digunakan oleh nelayan dan kapal asal Indonesia.

Agung menuturkan kapal penangkap ikan asal Malaysia beserta anak buah kapal itu dibawa ke Pangkalan TNI AL di Tanjung Balai Karimun guna penyidikan dan proses hukum lanjutan.

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya