Makassar Banjir Setelah Hujan Deras 3 Hari

Kamis, 21 Desember 2017 17:28 WIB

Banjir di Jalan Poros Paccerakkang Makassar, Kamis 21 Desember/Didit Hariyadi

TEMPO.CO, Makassar - Sebagian Kota Makassar banjir setelah diguyur hujan deras selama tiga hari. Sejumlah danau pun meluap akibat hujan yang tak kunjung reda, Kamis, 21 Desember 2017.

Dari pantauan Tempo, beberapa titik yang terendam banjir seperti di wilayah Antang, wilayah BTP, kompleks Kodam Tiga, dan Jalan Poros Paccerakkang. Ketinggian air itu bahkan mencapai 1,5 meter, sehingga merendam ratusan rumah warga. Adapun danau yang meluap, seperti Danau Borong, Antang, dan Unhas.

Baca juga: Sepekan Hujan, 5 Kecamatan di Makassar Direndam Banjir

Menurut seorang warga Blok C Kompleks Kodam III, Salmiah, 37 tahun, wilayahnya memang sudah menjadi langganan banjir setiap datang musim hujan. “Kalau bagian dalam tinggi air lebih parah lagi,” ucap dia saat ditemui di lokasi banjir, Kamis, 21 Desember.

Ia mengatakan rumahnya digenangi air sejak Rabu sehingga ia terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya. “Kita pakai perahu karet kalau masuk di dalam karena kendaraan tak bisa masuk lagi,” tutur perempuan berambut panjang ini.

Warga sekitar lokasi terlihat beramai-ramai mengungsi dan menyelamatkan barangnya dari genangan air. Mereka dibantu personel Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Makassar dengan menggunakan perahu karet.

Kepala Seksi Operasional Basarnas Makassar Basri mengatakan ketinggian air lebih satu meter akibat hujan deras. Warga Kodam III harus dievakuasi keluar dari rumahnya dengan menggunakan perahu karet. “Ada juga warga tak mau dievakuasi, tetap bertahan di rumahnya karena merasa masih aman,” ucap Basri.

Dinas Sosial Kota Makassar mendirikan dapur umum di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, akibat intensitas hujan yang hingga kini belum juga reda. Data sementara yang dihimpun Dinas Sosial menyebutkan, 1.647 jiwa dengan jumlah keluarga 460 yang terendam banjir di kompleks Kodam III.

Kepala Dinas Sosial Makassar Mukhtar Tahir mengungkapkan dapur umum yang didirikan setelah ada laporan Makassar banjir dan surat dari kelurahan setempat. “Kita terus berkoordinasi dengan BPBD dan mendata warga di lapangan,” tuturnya.

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

32 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

34 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

34 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

34 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

34 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

34 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya