Dibandingkan SBY, SMRC: Posisi Jokowi Cukup Aman di Pilpres 2019

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 19 Desember 2017 13:26 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima capres Joko Widodo di kediamana Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Rabu 9 Juli 2014. Presiden bertemu dengan Joko Widodo dalam rangka menyikapi polemik hasil quick count Pilpres 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) Djayadi Hanan menilai posisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai inkumben dalam pemilihan presiden 2019 cukup aman. Jokowi masih memiliki tingkat elektabilitas 41 persen menjelang 2 tahun pilpres 2019.

“Posisi Jokowi masih aman jika di angka itu. Kalau dibandingkan dengan elektabilitas SBY dulu, Jokowi jauh lebih tinggi,” kata Djayadi saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 Desember 2019.

Baca: Pemilih Loyal 30 Persen, Jokowi Belum Aman di Pilpres 2019

SMRC membandingkan tingkat elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat 2 tahun menjelang pemilihan presiden 2009 dengan elektabilitas Jokowi menjelang 2 tahun pilpres 2019. Saat itu, elektabilitas SBY pada 2007 berada pada angka 27,6 persen. Namun SBY, berhasil memenangkan Pilpres 2009 dengan angka di atas 60 persen.

“Peluang Jokowi tentu lebih besar jika kita membandingkan angka ini, apalagi sampai saat ini belum ada pesaing Jokowi yang bergerak serius,” kata Djayadi.

Advertising
Advertising

Baca: Demokrat Menyarankan Jokowi Tiru SBY agar Elektabilitas Naik

Survei terbaru lembaga konsultan politik, PolMark Indonesia, menyebutkan elektabilitas Jokowi dalam pilpres 2019 mengungguli Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi memiliki tingkat elektabilitas 41 persen, sedangkan Prabowo 15,9 persen.

Meski begitu, kata Djayadi, baik Jokowi ataupun Prabowo masih memiliki peluang dan tantangan yang sama besarnya. Hal ini dengan melihat angka undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan yang cukup besar, yaitu 35,7 persen (berdasarkan survei PolMark).

Menurut Djayadi, untuk merebut 35,7 persen undecided voters tersebut, Jokowi harus melunasi janji-janji politiknya terutama dalam meningkatkan aspek-aspek ekonomi masyarakat sebelum pilpres 2019. “Sementara Prabowo harus lebih gencar bersosialisasi dan mulai gerak serius jika ingin menjadi pesaing Jokowi di Pilpres mendatang,” kata dia.

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

28 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

4 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

12 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

12 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya