PolMark: Jokowi Unggul Telak Atas Prabowo di Luar Jawa Sumatera

Selasa, 19 Desember 2017 06:17 WIB

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga konsultan politik PolMark Indonesia seputar elektabilitas tokoh-tokoh menjelang pemilihan presiden 2019 menyebut tingkat keterpilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggul telak dengan pesaing terkuatnya Prabowo Subianto di luar Pulau Jawa dan Sumatera.

"Di luar Jawa-Sumatera (perbandingan elektabilitas) sangat jomplang," kata Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam konferensi pers di SCBD Sudirman, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Baca juga: Jokowi: Saingan Berat Golkar di Pemilu adalah PDIP

Survei PolMark ini dilakukan pada 13-25 November 2017 dengan melibatkan 2.600 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan margin error lebih kurang 1,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

Secara nasional elektabilitas Jokowi 50,2 persen dan Prabowo 22 persen. Bila dilihat dari preferensi pemilih per wilayah, Jokowi mampu mengungguli Prabowo di luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan rentang elektabilitas antara 30-50 persen.

Infografis: Survei Tentang Calon Pasangan Jokowi Bila Menghadapi Probowo - Anies

Adapun di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat elektabilitas Jokowi 62,2 persen dan Prabowo 16,7 persen. Di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara Jokowi meraih suara 68,6 persen dan Prabowo 18,6 persen.

Sedangkan di kawasan Papua dan Papua Barat Jokowi mendapatkan 60 persen dan Prabowo 26 persen.

Eep berujar kebutuhan Partai Gerindra untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo di luar Jawa-Sumatera menjadi urusan yang sangat mendesak.

BACA:Gerindra Tetap Optimistis Usung Prabowo di Pilpres 2019

Eep menuturkan kuatnya Jokowi di luar Jawa-Sumatera mirip seperti elektabilitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat hendak maju kembali di pemilihan presiden 2009 yang mencapai 60 persen lebih. Perbedaannya saat itu SBY tidak hanya kuat di luar Jawa-Sumatera saja tapi merata secara nasional.

Elektabilitas Jokowi di Pulau Jawa berdasarkan survei PolMark mencapai 47,4 persen sedangkan Prabowo 23,2 persen. Sementara itu di Pulau Sumatera keterpilihan Jokowi 47,4 persen dan Prabowo 23,2 persen. "Jawa dan Sumatera masih menjadi arena kontestasi yang sengit (antara Jokowi dan Prabowo)," ujar Eep.


Baca juga: Generasi Milenial Ingin Figur Pemimpin Selain Jokowi dan Prabowo

Menurut Eep, di Jawa dan Sumatera ini menjadi kunci bagi siapapun yang ingin memenangkan pemilihan presiden. Pasalnya jumlah pemilih di dua pulau itu mencapai 78 persen. "Jadi benar, kalau ingin menguasai Indonesia maka kuasai Jawa dan Sumatera," kata dia.

Menyikapi hasil survei ini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan ada peluang bagi Prabowo untuk memenangkan persaingan menghadapi Jokowi di pilpres 2019. Menurut dia, Prabowo segera turun gunung dari kampung ke kampung untuk menyapa masyarakat. "Ternyata pak Jokowi tidak sekuat yang dibayangkan, intinya pak Jokowi bisa dikalahkan dan kita 2019 dan bisa mendapatkan presiden baru," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

48 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

14 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya