Eks Dirjen Hubla Sebut Bayar Rp 150 Juta ke Paspampres

Reporter

Antara

Senin, 18 Desember 2017 22:50 WIB

Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub Antonius Tonny Budiono mengenakan rompi tahanan berjalan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/8) dini hari. KPK resmi melakukan penahanan terhadap Antonius Tonny Budiono bersama penyuap Komisaris PT Adhi Guna Keruktama Adiputra Kurniawan atas kasus suap tender pemenangan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Antonius Tonny Budiono, mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) mengaku mengumpulkan uang suap yang diterimanya. Uang itu kemudian dipakainya untuk membiayai kegiatan yang dilakukannya, termasuk operasional Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tonny mengaku pernah memberikan ke Paspampres senilai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

"Ada kegiatan yang tidak ada dana operasioanlanya, termasuk untuk Paspampres, setiap peresmian oleh Presiden harus dikawal oleh Paspampres, dan kita berkewajiban menyediakan dana operasioanl untuk Paspampres," kata Tonny saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 18 Desember 2017. Tonny bersaksi untuk terdakwa Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adi Putra Kurniawan.

Semula, Jaksa KPK Takdir Suhan menanyakan, apakah Tonny pernah memberikan uang US $ 10 ribu kepada Direktur Kepelabuhan dan Pengerukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Mauritz H M Sibarani untuk diberikan kepada Paspampres. Di tahun itu, Tonny membiayai kegiatan Paspampres sebanyak dua kali. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per kegiatan.

"Salah satunya tadi muncul di fakta persidangan bahwa uang suap diberikan kepada Paspampres yang nilainya Rp 100 juta sampai Rp 150 juta melalui salah satu staf beliau (Antonius) namanya Mauritz H M Sibarani," kata Takdir.

Uang suap yang diterima Antonius adalah kiriman dari pengusaha Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan. Adiputra kini berstatus terdakwa lantaran diduga menyuap ihwal keperluan perizinan ‎pengerjaan proyek di Pelabuhan Tanjung Mas dan beberapa daerah lainnya

Advertising
Advertising

Menurut Takdir, jaksa melihat adanya kejanggalan dari pemberian dana operasional itu. Tonny, menurut Takdir, mengaku bahwa waktu itu Kementerian Perhubungan tak memiliki biaya operasional untuk Paspampres. Lantas, Tonny bersedia menanggung pembayaran itu.

"Benar, Itulah yang saya katakan ada kegiatan yang tidak ada dana operasionalnya," ujar Tonny.

Menurut Tonny, setiap ada acara, seperti kegiatan peresmian yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Kementerian Perhubungan, pihak pelaksana kegiatan wajib menyediakan dana operasional untuk Paspampres.

Adapun, uang-uang yang diberikan itu berasal dari kontraktor dan rekanan yang mengerjakan proyek di bawah Ditjen Hubla.

Berita terkait

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

19 November 2020

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi dan memutasi beberapa perwira tinggi di tubuh TNI. Salah satunya rotasi Komandan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

23 September 2020

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghapus Markas Paspampres dari daftar klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

23 September 2020

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menampik kabar bahwa Markas Paspampres menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

12 September 2020

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

Kenaikan jabatan Hasan menambah nama-nama mantan penjaga Jokowi yang kariernya mulus setelah lungsur dari tugas pengawalan.

Baca Selengkapnya

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

10 September 2020

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Kopassus

Baca Selengkapnya

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

9 Maret 2020

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

Sebanyak 19 personel Paspampres selamat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

9 Maret 2020

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

Paspampres meninjau sungai itu untuk survei persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda dalam empat hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Ikut Jokowi Blusukan ke Kalimantan, Erick Dibonceng Paspampres

20 Desember 2019

Ikut Jokowi Blusukan ke Kalimantan, Erick Dibonceng Paspampres

Jokowi juga mengunjungi calon Ibu Kota RI baru di Kabupaten Penajam, Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya

Ada Ledakan di Monas, Paspampres: Pengamanan Harian Istana Kuat

3 Desember 2019

Ada Ledakan di Monas, Paspampres: Pengamanan Harian Istana Kuat

Komandan Paspampres, Mayjen Maruli Simanjutak sudah menerima informasi dari kepolisian bahwa sumber ledakan di Monas kemungkinan bukan karena bom.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Presiden, Helikopter Hingga Barakuda Siaga di DPR

20 Oktober 2019

Pelantikan Presiden, Helikopter Hingga Barakuda Siaga di DPR

Acara pelantikan presiden Jokowi-Ma'ruf pun akan dilakukan pada pukul 14.30 WIB. Belasan tamu pimpinan negara dari negara tetangga pun akan hadir.

Baca Selengkapnya