Longsor di Penambangan Pasir Magelang, 8 Orang Meninggal

Senin, 18 Desember 2017 17:29 WIB

Ilustrasi longsor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Musibah longsor terjadi di lokasi penambangan galian pasir di kawasan galian C Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pagi ini pukul 10.00 WIB. Penambang pasir dan batu yang sedang menggali tebing, tertimbun longsoran.

"Tiba-tiba terjadi longsor dan langsung menimbun para penambang yang sedang bekerja," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 18 Desember 2017.

Baca: Angkutan Natal dan Tahun Baru, Menhub Waspadai Lokasi Longsor

Sutopo menjelaskan, pada saat terjadi longsor tidak sedang turun hujan. Menurut dia, tebing lereng sungai yang curam hasil erupsi Gunung Merapi posisinya memang hampir tegak lurus sehingga mudah longsor.

Sutopo mengatakan, data sementara menunjukkan 16 orang tertimbun longsor. Delapan di antaranya meninggal dan delapan luka-luka.

Ia memperkirakan, masih ada penambang lain yang turut tertimbun longsor. "Belum diketahui jumlahnya karena sejak awal tidak diketahui jumlah pasti masyarakat yang sedang menambang pasir dan batu pada saat itu," kata Sutopo.

Advertising
Advertising

Delapan korban meninggal adalah Zaenudin 32 tahun, warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang; Iwan Dwi, 34 tahun, warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang; Suparno warga Dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang; dan Heri Setiawan warga Dusun Kemburan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Sedangkan, empat korban meninggal lain masih dalam proses identifikasi.

Baca: Cuaca Ekstrim, Kabupaten Bogor Siaga Darurat Banjir dan Longsor

Delapan korban selamat adalah Herman, 27 tahun, warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang; Sukaedi, 35 tahun, warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang; Nur Kholik, 20 tahun, warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang; Harsoyo, 30 tahun, warga Desa Ngeren, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Asnawi, 22 tahun, warga Desa Garungan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang; Samsuri, 30 tahun, warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang; Royani, 30 tahun, warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang; dan Suyatno, 38 tahun warga Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Menurut Sutopo, longsor kali ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, beberapa kali terjadi longsor daerah penambangan pasir di Magelang dan menimbun penambang di sana.

Sutopo menambahkan, kondisi tebing lereng yang ditambang di kawasan pertambangan galian C yang hampir tegak lurus dianggap membahayakan masyarakat sekitar, khususnya karena meningkatnya curah hujan saat ini. "Namun demikian, penambangan masih terus berlangsung. Tentu sangat berbahaya," ujarnya.

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

26 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

27 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

35 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

38 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

39 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

55 hari lalu

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.

Baca Selengkapnya