Pilgub Jabar 2018, Ada Kemungkinan Golkar Dukung Dedi Mulyadi
Reporter
Adam Prireza
Editor
Untung Widyanto
Sabtu, 16 Desember 2017 05:21 WIB
JAKARTA- Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan ada kemungkinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2018, dan melakukan evaluasi kebijakan Setya Novanto yang mendukung Ridwan Kamil.
Menurut Siti, langkah itu akan membuka peluang bagi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk diusung Golkar maju ke kontestasi politik tersebut.
Baca juga: Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar, Dedi Mulyadi Cagub Jabar?
"Jika dianggap positif dan dapat mendokrak integritas partai, pencalonan Dedi prospektif," kata Siti saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Jumat 15 Desember 2017.
Menurut Siti, kinerja Dedi selama dua tahun kebelakang dianggap cemerlang. Ia, kata Siti, berhasil melakukan inovasi yang membuat pelayanan publik menjadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akses masyarakat untuk mencapai pemerintah daerah menjadi lebih mudah.
"Pola relasi antara masyarakat dengan pemda cair," kata Siti. "Sehingga memungkinkan Dedi dekat dengan rakyat."
Siti menganggap Dedi sudah memenuhi syarat sebagai calon gubernur, yaitu berintegritas, berkompeten, dan berjiwa kepemimpinan. Ditambah, kedekatan Dedi dengan Airlangga dengan selalu vokal mendukung dia menjadi ketua umum menjadi faktor tersendiri yang memungkinkan Dedi diusung.
"Atau kalau ini meleset dan tidak jadi (diusung), Dedi bisa ditarik ke DPP," ujar Siti.
Dalam pertemuan dengan pimpinan media membahas 'Catatan Akhir Tahun Perindustrian 2017', Airlangga melontarkan candaan soal Dedi dan niatnya maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Menurut Airlangga, Dedi adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jawa Barat. "Pak Dedi tidak cocok menjadi Gubernur Jabar, tapi pas banget," kata Airlangga sambil tertawa.
Saat diputuskan sebagai ketua umum baru, Airlangga belum dapat memastikan apakah akan merevisi rekomendasi calon yang diusung untuk pemilihan kepala daerah 2018 oleh Setya Novanto. Menurut dia, perihal pilkada akan dibahas setelah Munaslub Partai Golkar yang akan digelar tanggal 18-20 Desember mendatang.
Dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat, Partai Golkar telah menetapkan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Golkar bergabung dengan Ridwan yang sudah mengantongi dukungan dari empat partai, yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Keputusan itu diambil setelah melakukan kajian, survei, dan komunikasi dengan beberapa partai koalisi. Dalam surat itu, Golkar mengusung Ridwan berpasangan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar, Daniel Mutaqien Syaifuddin.
Daniel adalah anak mantan Bupati Indramayu, Irianto M.S. Syaifuddin alias Yance. Nama Dedi Mulyadi tak muncul sebagai calon yang akan maju dalam pilgub Jabar.