Survei LSI: Golkar Bisa Bangkit Jika Ada Branding Baru
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 14 Desember 2017 16:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi Partai Golkar bisa bangkit di bawah kepemimpinan Ketua Umum yang baru Airlangga Hartarto. Menurut peneliti LSI, Ardian Sopa, antusiasme publik terhadap partai berlambang pohon beringin ini masih tinggi.
Dalam survei yang dilakukan LSI, sebanyak 65,7 persen responden yakin Golkar bisa bangkit. Syaratnya, Golkar harus muncul dengan identitas baru. Sementara itu, 18,5 persen menyatakan tidak bangkit dan 15,8 persen tidak menjawab.
"Bangkit di sini artinya mendapatkan dukungan masyarakat. Antusiasme publik masih tinggi pada Golkar jika tampil dengan branding baru," kata Ardian di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta pada Kamis, 14 Desember 2017.
Baca: Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar, Airlangga Doakan Setya Novanto
Survei LSI dilakukan pada 1-14 November 2017 dengan metode multistage random sampling dan metode wawancara yang melibatkan 1.200 responden serta margin error lebih kurang 2,9 persen. Selain itu, survei dikombinasikan pada riset kualitatif hasil focus group discussion dan wawancara mendalam.
Ardian mengatakan ada sejumlah variabel yang menunjukkan bahwa Golkar sudah memiliki branding baru. Berdasarkan survei LSI, identitas baru Golkar yang paling terlihat oleh publik adalah menunjuk ketua umum baru (34,4 persen), program baru skala nasional (27,6 persen), tokoh-tokoh baru (22,6 persen), hal lainnya (5,2 persen) dan tidak menjawab (10,2 persen).
Rapat pleno DPP Golkar pada Rabu malam telah menunjuk Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Menariknya, kata Ardian, dalam survei LSI nama Airlangga menjadi tokoh favorit responden untuk memimpin Golkar.
Baca: Kader Daerah Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Golkar
Responden pemilih Golkar saat diberikan pertanyaan siapa yang didukung untuk menjadi ketua umum, mayoritas memilih Airlangga Hartarto (51,6 persen). Disusul Idrus Marham (16,3 persen), Titiek Soeharto (9,7 persen), Aziz Syamsuddin (8,3 persen), Bambang Soesatyo (7,2 persen), dan lainnya di bawah 2 persen. "Airlangga Hartarto paling didukung untuk menjadi ketua umum Golkar oleh grassroot Golkar," kata Ardian.
Adapun program baru yang publik harapkan diperjuangkan oleh Golkar antara lain: sembako murah (27,1 persen), lapangan pekerjaan (25,8 persen), perumahan murah (12,1 persen), lainnya (10,2 persen), dan tidak menjawab (24,8 persen).
Sementara itu, LSI juga mensurvei tokoh-tokoh baru yang bisa menjadi darah segar bagi perjuangan Partai Golkar. Survei ini dilakukan lewat riset kualitatif hasil focus grup discussion, wawancara mendalam, dan analisis media. Hasilnya, tujuh bintang baru Golkar adalah: Airlangga Hartarto, Idrus Marham, Nusron Wahid, Aziz Syamsuddin, Titiek Soeharto, Dedi Mulyadi, dan Meutya Hafid.