MUI Minta Umat Islam Baca Qunut Nazilah Dukung Palestina

Selasa, 12 Desember 2017 18:32 WIB

Ketua MUI KH Ma'ruf Amin memberikan sambutan kepada ribuan umat muslim yang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan silang Monumen Nasiaonal, Jakarta, 1 Desember 2017. Panitia Penyelengaraan Majelis Rasullah mengatakan sekitar 10.000 orang menghadiri hari lahir Nabi Muhammad SAW. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam di seluruh dunia untuk membaca Qunut Nazilah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. “Itu akan menjadi dukungan spiritual bagi keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara Palestina dari penjajahan dan kezaliman para penjajah,” ujar Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin di Kantor MUI, Selasa, 12 Desember 2017.

Ma’ruf mengatakan, MUI menolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan pemerintahannya mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Selain itu, Amerika akan memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Kebijakan itu, menurut Ma’ruf semakin menegaskan bentuk persetujuan Amerika atas penjajahan Israel terhadap Palestina.

Baca: Menlu Retno Bertemu Menlu Palestina Bahas Isu Yerusalem

Ma’ruf menuturkan, penolakan MUI terhadap langkah Presiden Trump karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Menurut Ma’ruf, kebijakan AS itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar RI tahun 1945.

Menurut Ma’ruf, langkah Donald Trump semakin menambah ketidakpastian global terutama terkait keamanan. Kebjakan itu, kata dia, semakin meunjukkan pada dunia soal standar politik standa ganda AS. “Amerika seakan-akan berdiri sebagai negara demokrasi, tetapi di sisi lain justru mendukung bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” ujarnya.

MUI juga akan mengajak negara-negara lain untuk bersama menentang Kebijakan AS itu. Negara yang diajak bekerja sama, antara lain negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, dan negara-negara Teluk. Kerja sama ini, kata Ma’ruf, dilakukan untuk menegaskan bahwa Yerusalem merupakan Ibu Kota Palestina.

Baca: Soal Yerusalem, Jokowi Minta Negara OKI Satu Suara Bela Palestina

Advertising
Advertising

MUI berencana menggelar aksi solidaritas di Monas, Ahad, 17 Desember 2017. Aksi tersebut, kata Ma’ruf, akan diikuti berbagai organisasi masyarakat (ormas), tokoh lintas agama, diplomat, serta seluruh masyarakat. Ma'ruf menegaskan bahwa tindakan Presiden Amerika Serikat itu bukanlah persoalan agama, melainkan bentuk penjajahan yang sistematis terhadap Palestina.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

3 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

4 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

5 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

7 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

11 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya