Jika Ingin ke Politik, Gatot Nurmantyo Disarankan Mundur Sekarang

Senin, 11 Desember 2017 15:08 WIB

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan salam komando usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 9 Desember 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer dari Universitas Padjajaran, Muradi mengatakan Jenderal Gatot Nurmantyo lebih baik mundur dari sekarang, jika ingin terjun ke dunia politik. "Enggak ada bedanya mundur sekarang atau setelah 1 April nanti," kata Muradi saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Desember 2017.

Mantan Panglima TNI itu, menurut Muradi, harus menunjukkan sikap yang jelas ihwal manuver politiknya. Sebab, kata dia, apabila akan terjun ke politik, Gatot mesti mempersiapkan langkah-langkahnya dari sekarang. "Mau serius ke politik, di awal bikin deklarasi dan mundur dari tentara," katanya.

Baca: Jendral Gatot Nurmantyo Non Job Hingga Maret 2018, Opsinya...

Muradi mengatakan, manuver politik yang dilakukan oleh Gatot tidak bisa disamakan dengan apa yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjadi perwira TNI. "Ketika SBY, dia melakukan itu dengan langkah sistematis," tuturnya.

Saat menjadi Panglima TNI pun, Muradi melanjutkan, Gatot belum mendapatkan banyak atensi dari publik. Hal itu terlihat dari elektabilitasnya dari berbagai lembaga survei yang masih berada di bawah 10 persen. "Bahkan dia kalah sama Agus Yudhoyono," ucap Muradi.

Baca: Gatot Nurmantyo Mengaku Tak Boleh Berpolitik Praktis hingga Maret

Nama Gatot Nurmantyo masuk dalam radar calon alternatif pada pemilihan presiden 2019. Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Mei 2017, Direktur Eksekutif Saiful SMRC Djayadi Hanan menyatakan elektabilitas Gatot masih di bawah 2 persen. Angka itu jauh di bawah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya